3 Juni 2010

Bahasa Arab sebagai Bahasa Umat Islam

 


Sudah menjadi ketentuan Allah, bahwa Muhammad bin Abdullah adalah Rasul terakhir yang diutus kepada seluruh umat manusia, dan menjadi rahmat bagi segenap alam semesta. Islam, risalah yang dibawanya tidak melebihkan bangsa Arab atas bangsa ‘ajam, tidak pula melebihkan derajat kulit putih atas kulit berwarna. Rasulullah saw. bersabda, “Setiap manusia adalah anak Adam, dan Adam itu tercipta dari tanah.”

Sudah menjadi ketentuan Allah pula, bahwa manusia itu terdiri dari suku-suku dan bangsa-bangsa, yang satu dengan lainnya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Islam tidak pernah menafikan perbedaan itu, tetapi ia menuntun agar “yang lebih” membantu “yang kurang”, dan “yang kurang” berterima kasih kepada “yang lebih.” Allah memilih Nabi terakhir dari bangsa Arab, yang pada gilirannya menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa agama dan bahasa pemersatu umat Islam, semata-mata karena bangsa dan bahasa Arab memang memiliki kelayakan untuk mewakili semua bangsa dan bahasa umat manusia di mata-Nya. Oleh karena itu, pemilihan tersebut tidak dapat dinilai dengan sebuah kemuliaan, karena kemuliaan di sisi Allah SWT hanyalah ketakwaan.

Selanjutnya, sesuai dengan uraian di atas, dipahami bahwa Islam bukan hanya sekadar agama yang sarat dengan ritual. Namun, Islam membawa misi peradaban, dan menjadi guru bagi kemanusiaan. Oleh karena itulah, Islam memerlukan bahasa pemersatu bagi umatnya. Tidak ada pilihan lain untuk melakukan peran itu, kecuali dengan berbahasa Arab.Paling tidak, ada 2 argumen mengapa bahasa Arab berposisi sebagai bahasa umat Islam. 

Pertama, karena ia telah menjadi bahasa pilihan Allah. Kedua, sejarah telah membuktikan bangsa-bangsa ‘ajam di luar Jazirah Arabiyah bersatu dengan bangsa Arab. Mereka meninggalkan bahasanya, dan menggantinya dengan bahasa Arab.

Jika umat Islam dewasa ini, ingin meraih kembali kejayaan, maka salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah memiliki “bahasa pemersatu”, yaitu bahasa Arab. Setiap diri kita, sebagai bagian dari umat ini, mempunyai kewajiban memberi kontribusi pada kejayaan umat. Maka, kita pun harus menguasai bahasa Arab.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar