28 November 2012

Counseling Learning Method (CLM)

 



Prof Charles Corran adalah orang yang pertama kali membahas tentang CLM yang kemudian dipakai oleh Loyola University Chicago pada tahun 1967. CLM bertujuan agar minat siswa dapat memperoleh pandangan-pandangan baru dapat memberikan stimulasi terhadap perkembangan siswa disamping mempererat hubungan dengan orang lain.

Didalam metode CLM, Murid disebut “client” dan guru disebut “cunselor’ atau “knower”. Tingkatan belajar mulai awal sampai akhir. Adapun proses pembelajarannya adalah dengan menekankan cara belajar siswa aktif secara bersama-sama. Dari sinilah siswa dapat didorong minatnya untuk belajar bahasa.

Hasil dari proses pembelajaran CLM  terhadap perkembangan bahasa client, mulai saat ia dalam status “zero” (tergantung penuh kepada guru atau cunselor/knower) sampai ke status “total independent” (tidak tergantung sama sekali pada orang lain) dalam berkomunikasi. Bahasa dimulai dari apa yang siswa mau katakan.

Client mengatakan apa yang ingin dikatakan dan counselor menunjukkan kepadanya bagaimana mengatakan sesuatu sampai akhirnya client merasa leluasa memakainya dan mampu menjawab pertanyaan secara produktif.

Suatu hal yang menarik dalam metode ini adalah adanya usaha siswa untuk menyibukkan dirinya secara ikhlas, bukan dengan paksaan sampai ia mampu berkomunikasi.

Inti dari metode ini adalah hubungan psikologis antara guru dan siswa yang dibangun atas dasar keikhlasan, keakraban dan keterbukaan. Dengan hubungan psikologis ini, diharapkan segala kesulitan yang dialami siswa dapat disampaikannya kepada guru dengan terbuka. Sebaliknya, guru juga dapat mengetahui problem yang dihadapi siswa dan dengan segera mencari jalan keluarnya.

Artinya, komunikasi interaktif dari hati ke hati dalam proses pembelajaran apapun, termasuk pembelajaran bahasa Arab, mutlak diperlukan. Mengingat, bahasa adalah alat komunikasi yang oleh sebab itu, jalinan komunikasi dalam proses pembelajaran sangat membantu keberhasilan guru dan siswa dalam mencapai tujuan.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar