Malam 1000 Bulan

Ada satu malam di dalam bulan Ramadhan yang sangat mulia yang biasanya disebut dengan malam Lailatul Qadar. Malam itu sering juga disebut "Malam 1000 Bulan" karena kadar kemuliaannya jauh lebih baik dari 1000 bulan. Oleh sebab itu, mengetahui tentang apa "Lailatul Qodar" tersebut bagi umat muslim sangat penting, mengingat bahwa dengan mengetahuinya, ia berharap untuk bisa mendapatkannya dan bisa beramal baik secara maksimal di malam paling mulia yang hanya ada di bulan mulia, Ramadan.

Mengenai "Malam 1000 Bulan" atau "Lailatul Qodar" ini telah disinggung dalam al-Quran:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

“Sesungguhnya Kami telah turunkan al-Quran pada malam Lailatul Qadar. Apa yang kamu ketahui tentang Lailatul Qadar? Malam Lailatul Qadar itu lebih utama daripada seribu bulan. Pada malam itu para malaikat dan Jibril As. turun dengan izin Allah membawa amanat dari Allah. Malam itu penuh keselamatan sampai terbitnya fajar.” (QS. al-Qadr ayat 1-5).

Malam Lailatul Qadar adalah suatu malam yang beribadah di dalamnya lebih utama dibanding beribadah seribu bulan (85 tahun lebih 4 bulan) di bulan lainnya. Malam ini Allah merealisasikan semua perkara yang akan terjadi pada tahun berikutnya mencakup semua urusan baik yang berkaitan dengan ajal, rizki dan lainnya, yang semuanya itu dibebankan kepada empat malaikat yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Izra’il, untuk dicatat.

a. Ketentuan jatuhnya malam Lailatul Qadar

Ketentuan terjadinya malam Lailatul Qadar, para ulama berbeda pendapat:

• Menurut mayoritas ulama Syafi’iyyah, malam ini kemungkinan besar terjadi pada malam-malam sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, terlebih pada malam-malam yang ganjil.
• Menurut sebagian ulama, kemungkinan malamm ini terjadi pada malam tanggal 17 Ramadhan.
• Menurut sebagian ulama yang lain, kemungkinan malam ini terjadi pada malam tanggal 15 Ramadhan.
• Menurut sebagian ulama lagi, kemungkinan malam ini terjadi pada malam tanggal 19 Ramadhan.
• Menurut Imam al-Ghazali, malam Lailatul Qadar bisa diketahui dengan awal bulan Ramadhan, dan caranya sebagai berikut:

1. Jika awal bulan Ramadhan hari Ahad atau Rabu maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam tanggal 29 Ramadhan.
2. Jika awal bulan Ramadhan hari Selasa atau Jum’at maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam tanggal 27 Ramadhan.
3. Jika awal bulan Ramadhan hari Senin maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam tanggal 21 Ramadhan.
4. Jika awal bulan Ramadhan hari Kamis maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam tanggal 25 Ramadhan.
5. Jika awal bulan Ramadhan hari Sabtu maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam tanggal 23 Ramadhan.

b. Tanda-tanda malam Lailatul Qadar

• Pada malam hari cuacanya terlihat sangat cerah sekali dalam artian tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin serta tidak ada awan,tidak ada bintang jatuh atau pindah tempat.
• Pada pagi harinya di saat matahari terbit berwarna putih dan sorot sinarnya tidak terlalu banyak karena tertutup dengan sayapnya malaikat. Peristiwa ini sampai matahari naik setinggi ujung tombak menurut pandangan mata.
• Pada saat siang harinya sinar matahari tidak terlalu panas. (tidak menyengat).

c. Peristiwa yang terdapat dalam malam Lailatul Qadar

• Pada malam ini banyak malaikat yang naik turun kepada manusia demi untuk memenuhi beberapa kebutuan para hamba.
• Pada malam ini Allah menampakkan diri semalam suntuk untuk mengabulkan apa saja yang diminta oleh para hambaNya tidak seperti pada malam lainnya yang hanya menampakkan diri pada sepertiga malam yang terakhir.
• Pada malam ini pula Allah membuka kerajaan ghaibNya, hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatnya. Sedangkan orang yang dapat melihatnya bisa bermacam-macam, ada yang mampu melihat semua keindahan kerajaan yang berada di langit dan bumi, juga ada yang hanya melihat seberkas cahaya sinar saja.

d. Malam-malam utama

Malam Lailatul Qadar merupakan malam kekhususan untuk umat Muhammad dan malam ini tetap abadi sampai hari kiamat datang. Bagi yang mendapati maalam Lailatul Qadar disunnahkan untuk merahasiakannya karena itu merupakan sebuah kemuliaan yang telah diberikan Allah kepadanya.

Diantara malam-malam yang utama antara lain:

• Malam kelahiran Baginda Nabi Muhammad Saw.
• Malam Lailatul Qadar.
• Malam terjadinya peristiwa Isra dan Mi’raj.
• Malam-malam harinya ‘Arafah.
• Malam Jum’at.
• Malam Nishfu Sya’ban.
• Malam dua hari raya (‘Iedul Fithri dan ‘Iedul Adhha).

e. Hal-hal yang perlu dilakukan pada malam Lailatul Qadar

• Mandi.
• Memakai wewangian.
• Memakai pakaian yang bagus.
• Melaksanakan shalat.
• Memperbanyak doa “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anniy.”

f. Pahala ibadah di malam yang tidak diketahui bahwa malam itu ternyata Lailatul Qadar

Mengenai pahala tersebut bagi orang yang tidak tahu bahwa malam itu merupakan malam Lailatul Qadar para ulama berbeda pendapat:

• Menurut Imam ath-Thabari, Imam Muhallab, Imam Ibnul ‘Arabi, orang tersebut tetap mendapatkan pahalanya meskipun tanpa mengetahui yang sebenarnya.
• Menurut mayoritas ulama, hanya bagi orang yang mengetahuinya saja.
• Mengenai tafsiran qiyamullail banyak ulama yang mengomentarinya:
• Menurut Sa’id bin Musayyab: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat ‘Isya pada malam Lailatul Qadar secara berjamaah maka ia telah mengambil bagiannya.”
• Menurut qaul qadimnya Imam Syafi’i: “Barangsiapa yang shalat ‘Isya dan Shubuh pada malam Lailatul Qadar secara berjamaah maka ia telah mengambil bagiannya.”
• Menurut suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra.: “Barangsiapa yang melakukan shalat ‘Isya berjamaah di bulan Ramadhan maka sungguh ia telah menemukan malam Lailatul Qadar.”

Semoga kita semua, termasuk yang menulis dan membaca artikel ini, selalu mendapatkan "Lailatul Qodar", memperoleh kemuliaan dan keberkahan dari Allah pada malam itu untuk selamanya. Amin.