26 Desember 2017

BOIKOT KAFFAH

 

Orang Indonesia itu memang aneh bin ajaib. Ada berita dikit aja, boikot. Traveloka, boikot. Gojek, boikot. Yang paling sering dan terus diulang-ulang adalah boikot produk kafir, yahudi, aseng dan asing.

Memangnya apa saja produk kafir itu? Lalu, apa bisa dan berani? Kalo mau, ya silahkan aja. Tapi saran saya, kalo mau aksi boikot itu yang 'kaffah', tidak setengah-setengah, dan ngak usah ajak-ajak orang lain. Awali dengan diri sendiri.

Maksud dari 'boikot kaffah' ini adalah tidak hanya sebatas menolak daftar merek makanan dan minuman, tapi semuanya mulai dari mobil, motor, sepatu, daster hingga kopyah produk Cina Komunis, misalnya, ya jangan dipakai. Termasuk layanan medsos semisal Facebook, Whatapss, Messenger, dlsb ini. Tapi sekali lagi, apa bisa dan berani?

Perlu diketahui, 'umat' Facebook di seluruh dunia kini telah mencapai 1,9 Milyard; Whatapss 1,2 Milyar, FB Messenger dan Youtube 1 Milyar, yang lain-lain seperti: WeChat, Instagram, Twitter, QQ, Line, berkisar antara 100 sd 600 juta user fanatik. Apa mereka semua 'kafir' dan 'munafik' lantaran pakai produk tersebut?

Ah, justru yang teriak boikot belum tentu sudah 'taubat nasuha' dari produk bikinan kafir, asing, aseng, dan asong.

Jadi, masih mau dibohongi pakai dalil boikot? Maka, sebelum boikot-memboikot, lebih baik muhasabah dulu. Apa produk yang mampu diciptakan dan memiliki daya saing tinggi di pasar dunia? Jika pun punya produk, maka tidak perlu menebar ajakan boikot: "Haram milik orang lain, yang halal cuma produk gue".

Hmm... gaya promosi ala ngecap ini sudah kuno. Marketing Zaman Now justru berpijak pada kerjasama, interaktif, win win solution, saling menguntungkan dan menyenangkan, selain tentunya kualitas produk terjamin dan ditunjang layanan prima.

Bayangkan jika Facebook atau Whatsapps benar-benar 'diharamkan', maka jutaan umatnya akan kehilangan informasi dan tali silaturrahmi. Meskipun, dampak positifnya ada. Apa itu? Berita hoax, fitnah, berita dan tulisan bodoh relatif lenyap dari kehidupan kita.

Terlepas dari sisi positif - negatif yang itu juga masih relatif, ya silahkan saja bagi yang out dari medsos yg diyakini 'kafir, sesat, bid'ah, zalim, wa akhowatuha...'. Kalau bisa, segera dan lakukan secara kaffah, hehe...

Selamat Menikmati Liburan Akhir Tahun

Tidak ada komentar:
Tulis komentar