4 Desember 2017

Buku Komputer Zaman Old

 



Saatnya bersih-bersih lemari buku. Oh ternyata, ada buku-buku komputer zaman old yang dulu berperan besar memberi bimbingan secara otodidak untuk mengoperasikan komputer from zero.

Sekitar tahun 1993, program komputer masih didominasi sistem DOS dan pengetikan menggunakan program WS (Word Star) yang mengharuskan hafal rumus-rumus untuk pengetikan huruf besar, miring, tebal, pengaturan paragraf, penomoran halaman, dan sebagainya. Belum ada Excel, adanya aplikasi Lotus. Begitu sulitnya pengoperasian komputer 20 tahun lalu seperti mengoperasikan hati wanita, hehe.

Era intel pentium untuk prosesor komputer juga masih belum populer karena harganya mahal. Komputer pertama yang saya miliki hanya berkekuatan 486, setingkat di bawah Pentium I. 

Setahun kemudian, 1994, setelah komputer pertama jebol untuk latihan otodidak, baru bisa membeli Pentium II, terbaru dan tercepat. Saya pun beralih ke OS Windows 3.1.1. Benar-benar perubahan yang revolusioner saat itu karena windows mampu menampilkan banyak hal di layar monitor, mulai dari wallpaper berwarna, teks, musik, video dan sebagainya.

Akan tetapi, aplikasi komputer yang diinstal, amat sedikit. Untuk pengetikan huruf Arab, tidak bisa. Padahal, ketika itu sangat diperlukan. Jika mau, ada program Al-Ustad yang harus lebih dulu diinstal ke dalam sistem operasional komputer dengan berdarah-darah. Jika tidak kuat, komputer bisa hang dan harus diformat ulang. Payah!

Setahun kemudian, lahir Windows 95. Terpaksa, beli buku lagi supaya bisa menikmati OS terbaru. Windows 95 baru bisa, eh muncul Windows 98 yang lumayan ngetop hingga lahir XP yang hingga kini masih ada loyalisnya.

Sementara itu, dunia internet era 90an masih dikuasai Yahoo. Bisa bikin satu akun email saja, sudah merupakan prestasi menakjubkan dan dapat predikat cumlaude, hehehe... Kapan itu? 10 tahun lalu! Kini, tiap hari mau bikin akun email dan medsos, bisa setiap saat. Mudah, murah dan full fasilitas. Yang terpenting lagi, tanpa beli buku dan tutor karena semua panduan telah tersedia melalui laman web.

Oh, teknologi begitu cepat, datang dan pergi silih berganti. Teknologi ada untuk mempermudah manusia. Jika ternyata makin sulit, bukan salah teknologinya, tapi manusianya.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar