7 Maret 2010

Tidak Bisa

 


Apa sih hambatan terbesar kita untuk sukses dalam melakukan sesuatu?? 

“Aku Tidak Bisa” 

Mungkin itu adalah kata yang paling cepat muncul di pikiran kita ketika hendak meraih impian kita. Belum apa-apa, kita sudah membayangkan betapa berat dan sulitnya mengerjakan hal tersebut. Yakin kita tidak bisa??

Bila kita melihat ke sekitar, kita akan menyadari berbagai hal-hal menakjubkan. Ternyata dunia ini penuh hal-hal luar biasa. Ada teknologi-teknologi canggih yang kelihatannya “tidak mungkin” oleh orang-orang generasi terdahulu. Ada orang-orang yang tadinya susah, sekarang sukses luar biasa. Dan mungkin kita sering mendengar orang-orang yang sakit berat, divonis dokter akan mati tidak lama lagi…..dan ajaibnya mereka bisa sembuh total, mengalahkan penyakit yang menggerogotinya. Apakah orang-orang itu bisa melakukan hal-hal luar biasa bila dari awal mereka sudah berpikir “tidak bisa” ? 

Yakinkah kita tidak bisa melakukah hal-hal luar biasa seperti mereka?
Yakin? Alasannya?
Sudahkah saya mencoba melakukan hal tersebut? 

Seringkali kita batal melakukan suatu hal besar karena merasa “saya tidak bisa” . Bahkan sebelum mencoba. Itu namanya menyerah sebelum bertanding. Bagaimana kita tahu kita bisa atau tidak, kalau belum mencoba? 

Saya sudah mencoba, tapi koq belum berhasil?
Apa itu artinya saya benar-benar tidak bisa? 

Mari ingat kembali contoh di atas. Apakah teknologi-teknologi canggih tersebut langsung jadi ketika penciptanya ingin menciptakannya? Tentu saja tidak. Melalui proses panjang, kegagalan demi kegagalan, penyempurnaan di sana-sini, barulah jadi teknologi canggih seperti itu. Demikian juga orang yang tadinya susah, setelah melalui sebuah proses perjuangan tanpa kenal putus asa, barulah dia menemukan solusi sukses nya. Demikian halnya dengan orang yang berhasil sembuh dari kanker, dsb. 

Kesuksesan besar berasal dari akumulasi kesuksesan-kesuksesan kecil. Semuanya melalui serangkaian proses. Dan dalam proses, kita akan menemui sejumlah hambatan. Bila kita menyerah di tengah jalan dan langsung berteriak “Saya tidak bisa”……selesai sudah, semua jerih payah kita sia-sia. 

Bila kita tidak mengalahkan perasaan “tidak bisa” , kita akan sulit menciptakan kemajuan. Saat kita berhasil menaklukkan perasaan “tidak bisa” tersebut, kita akan menjadi pribadi yang lebih berkembang. Bisa atau tidak bisa sebenarnya hanya permainan pikiran kita. Pikiran kita sendiri lah yang menciptakan batasan bisa/tidak bisa. Dan kita sangat bisa mendobrak batasan-batasan pikiran tersebut. Ketika kita yakin kita bisa, berani mencoba dan berjuang pantang menyerah, kesuksesan demi kesuksesan besar akan mengikuti kita.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar