Iklan

29 September 2012

Bukti Nabi Khidir Masih Hidup

 



Nabi Khidir as. adalah nabi Allah yang penuh misteri. Keberadaannya hingga kini juga masih misteri. Bahkan, beliau masih hidup atau telah meninggal dunia, juga masih ada saja yang memperdebatkan. Namun, mayoritas ulama dan auliya’ menyatakan bahwa Nabi Khidir as masih hidup. Berikut ini, dalil-dalil, pendapat dan bukti bahwa Nabi Khidir as masih hidup hingga kini.

Ad-Daraqathni riwayat dari Ibnu ‘Abbas: “Nabi Khidhir dan Nabi Ilyas bertemu setiap tahun saat musim haji, dan mereka berdua saling mencukur (tahallul) kepala satu sama yang lain.” Ibnu Hajar mengatakan sanadnya lemah. Sementara riwayat Ahmad dalam az-Zuhd dan ath-Thabarani dengan penambahan “Mereka berdua berpuasa Ramadhan di Baitul Maqdis.” Ibnu Hajar mengatakan sanadnya hasan.

Dalam “Musnad Abu Usamah” diterangkan, “Nabi Khidhir di samudra dan Nabi Ilyas di daratan, mereka bertemu tiap malam di samping tembok yang dibuat Dzul Qarnain.” (Syawahid al-Haq, hlm. 200 tentang 4 hadits yang dibawakan Ibnul Jauzi)

Al-Hafizh al-Munawi mengatakan bahwa hadits tentang ini dha‘if, akan tetapi menjadi kuat (hasan) karena banyaknya riwayat dengan lafazh yang berbeda-beda termasuk dalam al-Mustadrak. Kesimpulannya, hadits-hadits di atas adalah hasan atau shahih bukan lagi dha‘if. (Faidh al-Qadir juz 3 hlm. 618-619.)

Syaikh Yusuf an-Nabhani mengatakan: “Keterangan bahwa Nabi Khidhir masih hidup adalah sudah menjadi ketetapan para wali dan didukung oleh para ahli fiqh, ahli ushul dan hampir mayoritas ahli hadits, begitulah yang dikatakan oleh Syaikh Abu ‘Amr bin ash-Shalah yang dinukil oleh an-Nawawi dan menyetujuinya.” (Syawahid al-Haq, hlm. 198-200)

Beliau menambahkan, sejumlah masyayikh besar bahkan tak terhitung jumlahnya, ada yang pernah berkumpul satu majelis dengan Nabi Khidhir. Izzuddin bin Abdissalam saat ditanya apakah Nabi Khidhir masih hidup, beliau mengatakan: “Demi Allah, tujuh puluh para shiddiqin mengabarkan bahwa mereka melihat Nabi Khidhir dengan mata kepala mereka.”

Masih kata Yusuf an-Nabhani: “Demi Allah, telah mengabarkan kepadaku tidak hanya satu waliyullah, bahwa mereka pernah berkumpul dengan Nabi Khidhir. Bahkan demi Allah, para auliya’ mengabarkan kepadaku bahwa aku pernah berkumpul satu majelis dengan Nabi Khidhir dan bertanya sesuatu kepadaku dan aku menjawabnya, namun aku tidak mengenalnya karena orang yang dapat mengenalnya hanyalah orang yang mempunyai nur (cahaya keimanan). Keterangan ini disampaikan karena Ibnul Jauzi ingkar terhadap masih hidupnya Nabi Khidhir serta berselisih pendapat dengan para wali yang shiddiqin”.

Menurut al-Yafi‘i, keterangan yang diberikan Ibnul Jauzi dengan menyampaikan hadits-hadits tentang masih hidupnya Nabi Khidhir adalah saling bertentangan. Beliau ingkar tapi anehnya juga meriwayatkan 4 hadits muttashil yang menerangkan tentang masih hidupnya Nabi Khidhir (Ibid. hlm. 200 dan Fatawi Haditsiyyah hlm. 218.)

Di antara ulama yang mengatakan Nabi Hidhir masih hidup adalah: 
  1. As-Suyuthi dalam Khasha’ish
  2. Wahb bin al-Munabbih dalam al-Mubtada’
  3. Al-Khazin dalam tafsirnya
  4. Imam An-Nawawi
  5. Ibnu Hajar al-Haitami dalam Fatawi Haditsiyyah
  6. Al-Hafizh Ibnu Hajar 
  7. Ash-Shafuri dalam Nuzhatul Majalis
  8. Imam Nawawi Banten dalam Nur azh-Zhalam. Beliau mengatakan masalah Nabi Khidhir masih hidup diperselisihkan ulama namun pendapat yang bisa dipegang adalah Nabi Khidhir masih hidup.
  9. Dan lain-lain.

Bukti bahwa Nabi Khidhir masih hidup adalah:

1. Sayyidina Ali yang melihat Nabi Khidhir berada di Ka’bah. (Inayatul Muftaqir hlm. 52)

2. Al-Mursyi, murid Syaikh Abul Hasan asy-Syadzili mengatakan: “Nabi Khidhir masih hidup, dan aku benar-benar telah bersalaman dengan tanganku ini. Pernah suatu hari Nabi Khidhir As. mendatangiku dan beliau mengenalkan diri dan aku minta supaya diberi tahu tentang arwah-arwah orang muslim, apakah disiksa atau diberi nikmat? Andai datang kepadaku seribu ahli fikih dan mendebatku bahwa Nabi Khidhir telah wafat, maka aku tidak akan mengikuti pendapat mereka.” (Al-Madrasah asy-Syadziliyyah hlm. 186)

3. Abul Hasan asy-Syadzili yang bertemu Nabi Khidhir di padang Aidzab. (An-Nafahat asy-Syadziliyyah hlm. 280.)

4. ‘Umar bin Sinan mengatakan: “Kami berpapasan dengan Ibrahim al-Khawwash, aku berkata kepadanya: ‘Ceritakanlah kepada kami hal yang paling menakjubkan yang engkau lihat dalam perjalananmu!’ Ibrahim menjawab: ‘Aku bertemu dengan Nabi Khidhir As. dan minta untuk menemaniku dalam perjalanan, lalu aku khawatir malah merusak sifat tawakalku (kepada Allah) dengan merasa nyaman bersama dia, maka kemudian aku berpisah dengannya.” (Risalah al-Qusyairiyyah hlm. 166. )

5. Bisyr al-Hafi menceritakan: “Aku mendengar Bilal al-Khawwash berkata: ‘Satu waktu aku berada di Padang Tih Bani Isra’il. Tiba-tiba seorang laki-laki menemaniku berjalan, dan aku keheranan. Kemudian aku diberi ilham oleh Allah bahwa laki-laki tersebut adalah Nabi Khidhir As. Kemudian aku bertanya kepada laki-laki tesebut: ‘Demi kebenaran Allah yang haq siapakah saudara?’ Laki-laki tersebut menjawab: ‘Aku saudaramu, Khidhir.’ Lalu aku katakan: ‘Aku bermaksud bertanya kepadamu?’ ‘Bertanyalah!’ jawab Khidhir. Lalu Bilal bertanya: ‘Bagaimana pendapat engkau tentang asy-Syafi’i ra.?’ Khidhir menjawab: ‘Dia laki-laki yang shiddiq …’” (Ibid. hlm. 405.)

Referensi:
  • ‘Inayatul Muftaqir karya Syaikh Muhammad Mahfuzh Termas
  • Al-Ishabah karya al-Hafizh Ibnu Hajar
  • Risalah al-Qusyairiyyah
  • An-Nafahat asy-Syadziliyyah
  • Inayatul Muftaqir
  • Faidh al-Qadir
  • Fatawi Haditsiyyah
  • Syawahid al-Haq
  • Al-Madrasah asy-Syadziliyyah
  • http://www.piss-ktb.com

57 komentar:
Tulis komentar
  1. iya.. katanya pernah ke madura pak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pernah ketemu sama saya hehe ganteng banget bercahaya

      Hapus
  2. Kalau emg betul nabi khidir masih hidup pastinya dia akan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW jika dia tidak mengikuti ajaran Baginda Muhammad SAW maka haramlah ajarannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yg wajib menyampaikan wahyu atau ajaran hanya Rosul.
      Rosul pastilah Nabi, Tapi ga semua Nabi itu adlh Rosul.

      Subhanallah seandainya saya bs berjumpa dan berguru kepada nabi khidir..

      Hapus
    2. Itu semua kan rahsia allla

      Hapus
    3. Bukan nya di atas di bilg, nabi Khidir mencukur rambut saat haji, nabi Khidir berpuasa di bulan ramadhan. Jelas bukan itu ajaran nabi Muhammad

      Hapus
    4. Nabi hidir harus jumpa dulu dan mengucapkan sahadah di depan nabi muhammad baru boleh haji dan puasa

      Hapus
    5. Nabi hidir harus jumpa dulu dan mengucapkan sahadah di depan nabi muhammad baru boleh haji dan puasa

      Hapus
  3. Mengimani perkkara yang ghoib itu merupakan hidayah dari Alloh... jadi tidak bisa dipaksakan... sekalipun disertai dengan daalil dalil yang kuat kalau Alloh menghendaki untuk tidak sampai mengimani maka tetap tidak akan peraya....

    BalasHapus
  4. Kalau nabi khidir masih hidup kenapa tidak menemui rosulilah.. kenapa tidak membantu rosul ketika dalam kesulitan, kalah dalam peperangan.. kenapa justru orang orang itu, apa kelebihan orang orang itu dibanding rosul.. kenala mereka yanh di temuin ... (ust.firanda dalam sirah an nabawiyah)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nabi khidir pernah bertemu rosulullah, cuma entenya aja yg kaga tau, lo bilang ga pernah ikut perang apa lo tau kenapa perang badar bisa menang, Itu karna bantuan allah, dan kita ga bisa bilang klo nabi khidir tak ikut perang, karna lo ga hidup pada zaman itu. Dan saya meyakini belia ikut dalam perjuangan islam, karna merupakan perintah allah saling membantu saudara yg sholeh dan seiman. Mudahan ente faham

      Hapus
    2. Nabi khidir pernah bertemu rosulullah, cuma entenya aja yg kaga tau, lo bilang ga pernah ikut perang apa lo tau kenapa perang badar bisa menang, Itu karna bantuan allah, dan kita ga bisa bilang klo nabi khidir tak ikut perang, karna lo ga hidup pada zaman itu. Dan saya meyakini belia ikut dalam perjuangan islam, karna merupakan perintah allah saling membantu saudara yg sholeh dan seiman. Mudahan ente faham

      Hapus
    3. tapi di alqur'an cuma disebutkan para malaikat yang membantu kaum muslimin di perang badr. gimana tuh gan?
      adakah dalil yg shahih menyebutkan nabi khidr ikut perang badr?
      sekian terima kasih

      Hapus
    4. Bang kl kita kurang paham pada suatu perkara kl bisa cari kembali ke al quran dan hadist, (itu perintah rosul) lalu cari guru, ngga usah berdebat sesungguhnya perdebatan yg tidak kunjung selesai itu pernah dilakukan bani isroil...wallahu a'lam bishawab...,kl ada salah kata mhn dibukakan pintu maaf

      Hapus
    5. Bang kl kita kurang paham pada suatu perkara kl bisa cari kembali ke al quran dan hadist, (itu perintah rosul) lalu cari guru, ngga usah berdebat sesungguhnya perdebatan yg tidak kunjung selesai itu pernah dilakukan bani isroil...wallahu a'lam bishawab...,kl ada salah kata mhn dibukakan pintu maaf

      Hapus
  5. Ayah saya pernah menasehati,jika ada pengemis/lainnya meminta sumbangan/sedekah sebaiknya kita kasih,karena mungkin beliau Nabi Khidir Wallahua'lam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo ngemis itu orang malass masak nabi khidir pemalas

      Hapus
  6. Ayah saya pernah menasehati,jika ada pengemis/lainnya meminta sumbangan/sedekah sebaiknya kita kasih,karena mungkin beliau Nabi Khidir Wallahua'lam

    BalasHapus
  7. Apakah kalian yakin bisa mengikuti ajaran nabi khidir, kalau tidak sanggup yah tidak usah,,seperti nubuwat rasulullah, islam akan menjadi beberapa golongan,namun semuanya masuk neraka,kecuali 1,yaitu umatku yg mengikuti ku...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hanya 1 yaitu yang iman dan taqwa,,

      Hapus
    2. hanya 1 yaitu yang iman dan taqwa,,

      Hapus
  8. cerita seperti ini bisa berbahaya,

    seandainya ada orang yg percaya bahwa nabi khaidir masih hidup, lalu syetan mendatangi nya lalu mengaku dirinya khaidir, mungkin syetan itu akan bisa menyuruh org tersebut utk melakukan semua perintahnya.


    BalasHapus
  9. Jika alloh berkehendak apa sih yg tdk bs ?

    BalasHapus
  10. Segala sesuatu itu ada sebab & akibatnya. Buat mereka yg percaya beliau Nabi khidir AS masih hidup (aku padamu), dan yang percaya udah wafat yaa monggo, itu pilihanmu. Penulis di atas menjelaskan cerita beliau Nabi khidir AS masih hidup, itu mutlak yaa kuasanya Allah. Bagi yang ga sependapat dengan penulis, yaa lebih baik jangan menghujat / menghina. Berikan kesempatan orang lain untuk senang dan bergembira, insya Allah nanti kita pun bakal dibahagiakan Allah SWT. amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, buat yg gak percaya juga jgn merasa sok pintar meskipun mengikuti ustadz nganu dari kelompok yg memang selalu merasa paling benar.

      Hapus
    2. Bahahah, ustad nganu yang dikit2 kafir bid'ah ahahah

      Hapus
  11. apa kata di riwayat imam bukhari? bagaimana pendapat imam syafii?

    BalasHapus
  12. Nabi khaidir atas izin allah meminum air kehidupan dibumi yg gelap membuat nabi haidir hidup kekal dibumi hingga pada masanya..dan nabi khaidir berdiam disamudra menjadi penguasa lautan samudra. Itu menurut saya. Kebenarannya allah swt.yg maha tahu.

    BalasHapus
  13. Nabi khidir memang masih hidup
    Dan beliau lah yg mengajarkan ilmu kepada org2 yg mendalami ahli sufy(islam yang sejati)

    BalasHapus
  14. Barusan sepapasan di jalan,
    Sy klaksonin aja.

    BalasHapus
  15. Mungkin yg dulu melintas

    BalasHapus
  16. Tidak perlu diperdebatkan. Karena tdk ada paksaan bahwa kita harus percaya atau tidak percaya. Hanya Allah SWT yg tahu keadaan yg sebenarnya. Wallahu a'lam bi showab.

    BalasHapus
  17. KHIDIR SEORANG NABI ATAU RASUL?

    SALAH KAPRAH BEDA PENGERTIAN NABI DAN RASUL?

    Perbedaan nabi dan rasul ada yang berpendapat sbb.:

    Memang benar, ada perbedaan antara Nabi dan Rasul. Ulama mengatakan bahwa Nabi adalah seorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan suatu syari’at namun tidak diperintahkan untuk menyampaikannya, akan tetapi mengamalkannya sendiri tanpa ada keharusan untuk menyampaikannya.

    Sedangkan Rasul adalah seorang yang mendapat wahyu Dari Allah dengan suatu syari’at dan ia diperintahkan untuk menyampaikan dan mengamalkannya. Setiap Rasul mesti Nabi, namun tidak setiap Nabi itu Rasul. Jadi para Nabi itu jauh lebih banyak ketimbang para Rasul. *)

    1. 'Nabi' menerima wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri dan tidak diwajibkan menyampaikan wahyu tersebut kepada umat manusia'.---- jika kita balik bertanya, apakah nabi sendiri yang akan masuk surga, karena beliau tidak diwajibkan untuk menyampaikan wahyu? Jadi alasan ini TIDAK TEPAT bahkan nabi wajib menyampaikan wahyu Allah kepada semua manusia;

    2. Rasul adalah sebagai 'utusan Tuhan' ya a.l. tugasnya bisa juga menyampaikan wahyu selain ada tugas lain dari Allah Ta'ala. Ternyata dalam Al Quran fungsi sebagai utusan bukan 'monopoli' manusia saja, QS. 6:130 Hai golongan JIN dan manusia, apakah belum datang kepadamu RASUL-RASUL dari GOLONGAN kamu sendiri,--- berarti ada juga jabatan rasul dianugerahi pada golongan jin untuk jamaah jin itu sendiri;

    3. Khusus malaikat tegas sebagai rasul hal utama antara lain QS. 19:19: Ia (malaikat, jibril) berkata: Sesungguhnya aku ini hanyalah SEORANG UTUSAN TUHANMU,--- berarti malaikat pun ada yang dianugerahi sebagai RASUL ya untuk kalangan malaikat dan bahkan malaikat sampai detik ini tetap ada yang berperan sebagai rasul, yang pasti rasul pencabut nyawa manusia. Wajar dan benar dalam QS. 33:40 tidak disebut Nabi Muhammad SAW itu sebagai penutup para RASUL tapi hanya disebut PENUTUP PARA NABI saja;

    4. Akhirnya coba diteliti dalam Al Quran, apakah ada istilah atau jabatan 'NABI' dipasangkan kepada makhluk Allah SWT selain dari manusia katakanlah seperti JIN dan MALAIKAT?. Alhamdulillah, tidak ada jabatan nabi itu diberikan kepada malaikat atau jn tapi hanya untuk 'manusia' saja. Sementara istilah atau jabatan RASUL dapat dianugerahi oleh Allah Ta'ala kepada semua makhluk ciptaan-Nya utamanya ya malaikat, ya manusia terakhir adalah Nabi Muhammad SAW, ya jinnya atau makhluk lainnya.

    Apabila kita menggunakan perbedaan nabi dengan rasul bahwa nabi pasti manusia sedangkan rasul tidak saja manusia bisa makhluk Allah lainnya, maka MISTERI tokoh Khidir atau tokoh yang disebut pada QS. 28:20 dan 36:20 ini dapat terjawab karena bisa jadi tokoh ini bukanlah manusia tetapi makhluk lainnya bisa malaikat yang sedang bertugas sebagai rasul menjelma menjadi manusia (QS. 19:19) atau makhluk lainnya juga.

    Kalau tokoh Khidir itu malaikat yang menjelma menjadi manusia maka SUDAH PASTI beliau tidak akan datang lagi menjelma sebagai manusia setelah era NABI MUHAMMAD SAW sebab malaikat hanya diutus untuk menjumpai seorang nabi dan bukan mendatangi manusia biasa seperti katanya datang ke tokoh wali Allah dsb. Sebaliknya apa bila Khidir dianggap sebagai NABI maka pasti dia adalah manusia maka sebagai manusia sudah pasti Khidir sudah wafat pada kurun waktu misinya bisa jadi bersama dengan nabi lainnya.

    Dengan demikian jika ada orang yang bisa berjumpa dengan Khidir atau siapalah yang ngaku sebagai malaikat maka itu bisa jadi itu kedustaan yang sulit bisa dipertanggungjawabkan.

    *) https://konsultasisyariah.com/1611-apa-perbedaan-nabi-dan-rasul.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok gak di cantumkan nama surat nya, cuma ada ayat nya sajah. Kenapa?

      Hapus
  18. maha suci alloh swt, yang tahu semuanya.
    istiqomah dalam beribadah mudah mudahan kita menjadi khusnul khotimah

    BalasHapus
  19. belajar saja bab sholat dulu benerin ibadah kita masing masing,selelu optimis meski ita semua manusia adalah pendosa. teruslah beribadah semoga allah swt memberikan kita semua rahmat didunia dan akherat kelak. ingat selalu tentang masa lalau,masa kini dan masa yang akan datng karena itulah perjalan hidup...salam santun baut semuanya ..jangan lupa istigfar disetiap detik berlalu ...

    BalasHapus
  20. Khurofat
    Kl bnr, knp g prnh ktm nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam?

    BalasHapus
  21. Cerita dongeng org2 idiot.

    1. Kalau memang masih hidup kenapa Rasulullah SAW ga pernah mengatakan keterangan apapun terkait perjumpaan dgn Nabi Khaidir.

    2. Kenapa harus Sayyidina Ali yg liat Nabi Khaidir? Kenapa tidak langsung dr keterangan Rasulullah SAW? Kesannya seperti kultus individu Sayyidina Ali sperti org2 Syi'ah.

    Ini jelas penyelewengan agama yg dilakukan utk membuat ummat jadi goblok dan suka dengan praktik SUFI (Susah Fikiran)

    BalasHapus
  22. Di kibuli iblis kok manut..

    BalasHapus
  23. ان الله على كل شيء قدير
    cobo dibaca itu berkali2... nanti lak faham.

    BalasHapus
  24. Klo nabi khaidir masih hidup kenapa tidak ada riwayat kalau nabi khaidir bertemu dengan nabi Muhammad dan membantu Nabi Muhammad menyebarkan Islam.....

    BalasHapus
  25. Ag pengin ketemu nabi khidir,,moga"Alloh ngabulna

    BalasHapus
  26. Warga nahdiyin04 Juni, 2023

    Yang yakin N Khidir masih Hidup. Belum tentu benar ataupun salah. Begitu juga dengan yang tidak meyakini beliau masih Hidup.

    Yang jelas Salah dan berbahaya adalah ketika Dirimu merasa lebih baik dan benar dibanding yang lain. Makaa saudaraku jangan jadikan perdebatan ini menjadi kejaya an syaitan. Semoga Allah menolong kita

    BalasHapus
  27. setahu hasan dengan shahih itu berbeda. hadits hasan itu berada di tengah-tengah antara shahih dan dhaif. wallahu 'alam

    BalasHapus