15 November 2020

Pahala Memperingati Maulid Nabi

 

 


PAHALA MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW
R. Taufiqurrochman

Disampaikan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW – Muslimat NU Kebalen Wetan Malang
15 November 2020

6 Pahala Memperingati Maulid Nabi

1. Pahala Ta'dzim Nabi, Mengagungkan Nabi Muhammad SAW
Mengagungkan dan memuliakan Nabi Muhammad SAW mendatangkan pahala dari Allah. Sebab Allah menyuruh hamba-Nya untuk mengikuti kekasih-Nya, Nabi Muhammad SAW. Artinya, dengan mengikuti perintah ini, berarti setiap orang yang mengagungkan Nabi, maka dia akan diberi pahala oleh Allah. Derajatnya juga akan dimuliakan-Nya.

2. Pahala Bershalawat Kepada Nabi Muhammad Saw
Bershalawat merupakan perintah Allah juga. Bahkan, Allah sendiri bershalawat kepada Nabi-Nya lalu Dia menyuruh orang-orang yang beriman untuk bershalawat dan bersalam kepada Nabi. Artinya, bershalawat di acara maulid dan di setiap saat, maka pasti berpahala.
Lebih dari itu, Nabi pun berjanji, bahwa siapa yang bershalawat kepada Nabi sebanyak 1 kali, Nabi akan menjawab shalawatnya sebanyak 10 kali. Ini artinya, jika Nabi menjawab pasti menjawab shalawat dan salam umatnya, maka umat itu dipastikan akan mendapat syafaatnya kelak.

3. Pahala Talabul Ilmi, pahala mencari ilmu.
Mencari ilmu pahalanya juga besar. Bahkan, pencari ilmu didoakan oleh ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara. Pencari ilmu laksana mujahid (pejuang) di medan perang. Orang yang meninggal dunia saat mencari ilmu, maka dikategorikan sebagai syahid. Nah, acara maulid yang di dalamnya ada majelis ilmu, ada pengajian dan pencerahan untuk belajar ilmu agama Islam, maka mereka yang hadir di majelis maulid itu, dikategorikan sebagai pencari ilmu. Dia tidak hanya mendapatkan ilmu yang bermanfaat, tapi juga pahala yang besar dan kemuliaan yang agung.

4. Pahala Syiar Islam
Allah berfirman (artinya), “Barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka hal itu termasuk taqwa hati”. Dengan menghadiri Maulid Nabi yang isinya tentang syiar, yakni mengagungkan Allah dan agamanya, maka yang hadir di maulid termasuk orang yang bertaqwa hatinya. Itu artinya, hidupnya akan damai dan pahala yang diraihnya juga besar.

5. Pahala Silaturahim
Silaturrahim atau menyambung tali persaudaraan, terlebih lagi sesame muslim, pahalanya juga besar. Orang yang menyambung ikatan persaudaraan, dijanjikan oleh Nabi, usianya akan panjang dan rizekinya akan luas dan mudah. Dengan menghadiri Maulid Nabi berarti secara langsung telah menjalin silaturrahmi.

6. Pahala Dari Peluang Berinfak Atau Sedekah
Infaq dan sedekah juga besar sekali pahalanya. Ganjarannya tidak hanya diberikan di akhirat, tapi juga di dunia. Dalam tradisi Maulid Nabi, banyak orang bersedekah dan berinfaq sebagai bentuk rasa syukur dan Bahagia, mereka saling berbagi antar sesame. Tentu, perbuatan baik ini akan mendatangkan pahala.


KEUTAMAAN MAULID NABI

Apa faedah atau keutamaan memperingati Maulid Nabi? Jawabnya, banyak sekali. Namun, paling tidak, ada 3 keutamaan maulid Nabi, yaitu:

1. Ungkapan Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW

فقد جاء في البخاري أنه يخفف عن أبي لهب كل يوم الإثنين بسبب عتقه لثويبة جاريته لما بشّرته بولادة المصطفى صلى الله عليه وسلم. وهذا الخبر رواه البخاري في الصحيح في كتاب النكاح معلقا ونقله الحافظ ابن حجر في الفتح. ورواه الإمام عبد الرزاق الصنعانيفي المصنف ج ٧ ص ٤٧٨

Dalam hadits di atas yang diriwayatkan Imam al-Bukhori. dikisahkan ketika Tsuwaibah, budak perempuan Abu lahab, paman nabi , menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang jabang bayi yang sangat mulia , Abu Lahab pun memerdekan Tsuwaibah sebagai tanda cinta dan kasih.
Dan karena kegembiraannya, kelak di hari kiamat siksa atas dirinya diringankan setiap hari senin tiba.

2. Meneguhkan Kecintaan pada Nabi Muhammad SAW

لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحبّ إليه من ولده ووالده والناس أجمعين.

“Tidak sempurna iman salah satu diantara kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia.” (HR. Bukhori Muslim).

3. Memperoleh Rahmat Allah SWT

Memuliakan Rasulullah SAW menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan rahmat Allah berupa taman surga. Juga memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk dibangkitkan bersama golongan-golongan orang yang jujur, orang yang mati syahid, dan juga orang sholeh.


KEUTAMAAN MAULID NABI MENURUT PARA ULAMA

Imam Sirri Saqathi Rahimahullah berkata:

من قصد موضعا يقرأ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد قصد روضة من رياض الجنة لأنه ما قصد ذلك الموضع إلا لمحبة النبي صلى الله عليه وسلم : وقد قال صلى الله عليه وسلم: من أحبني كان معي في الجنة.

“Barang siapa menyengaja (pergi) ke suatu tempat yang dalamnya terdapat pembacaan maulid nabi, maka sungguh ia telah menyengaja (pergi) ke sebuah taman dari taman-taman surga, karena ia menuju tempat tersebut melainkan kecintaannya kepada baginda rasul. Rosulullah bersabda: barang siapa mencintaku, maka ia akan bersamaku di syurga.

Imam Syafi’i Rohimahullah berkata:

من جمع لمولد النبي صلى الله عليه وسلم إخوانا وهيأ طعاما وأخلى مكانا وعمل إحسانا وصار سببا لقراءته بعثه الله يوم القيامة مع الصادقين والشهداء والصالحين ، ويكون في جنات النعيم.

“Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati Maulid nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat, dan berbuat kebaikan untuk mereka serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya maulid nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh. Dan dia akan dimasukkan dalam syurga na’im.”

Ibnu Al Haj, ulama salaf penganut madzhab Maliki mengatakan: 

 مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَحَلٍّ أَوْ مَسْجِدٍ قُرِئَ  فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ أَهْلَ ذَلِكَ الْمَكَانِ وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ 

 “Tidaklah suatu rumah, tempat atau masjid yang di dalamnya dibacakan maulid Nabi Saw, kecuali malaikat mengelilingi penghuni tempat tersebut dan Allah memberi mereka limpahan rahmat dan keridloan”.  

Nabi Muhammad Saw bersabda:
مَنْ أَحَبَّنِى كَانَ مَعِيْ فِي الْجَنـَّةِ

“Barang siapa yang kepadaku, maka ia akan bersamaku di surga”.

Dalam sebuah hadits dikatakan :

مَنْ عَظَّمَ مَوْلِدِىْ كُنْتُ شَفِيْعًا لَهُ يَـوْمَ الْقِيَا مَةِ. وَمَنْ أَنْفَقَ دِرْهَمًا فِى مَوْلِدِى فَكَأَ نَّمَا اَنْفَقَ جَبَلاً مِنْ ذَ هَبٍ فِى سَبِيْلِ اللهِ

“Barang siapa yang memulyakan / memperingati hari kelahiranku maka aku akan memberinya syafa’at pada hari kiamat. Dan barang siapa memberikan infaq satu dirham untuk memperingati kelahiranku, maka akan diberi pahala seperti memberikan infaq emas sebesar gunung fi sabilillah.

PENDAPAT PARA SAHABAT TENTANG MAULID NABI

Sahabat Abu Bakar Ash-Shidiq berkata :

مَنْ أَنْفَقَ دِرْ هَماً فِى مَوْ لِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ رَفِيْقِيْ فِى الْجَنَّةِ

“Barang siapa yang memberikan infaq satu dirham untuk memperingati kelahiran Nabi Saw : akan menjadi temanku masuk surga”.

Sahabat Umar Bin Khoththob berkata :

مَنْ عَظَّمَ مَوْ لِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ أَحْيَا اْلإِسْلاَمَ

“Barang siapa yang memuliakan / memperingati kelahiran Nabi Saw, berarti telah menghidupkan Islam”.

Sahabat Ali Bin Abi Tholib berkata :

مَنْ عَظَّمَ مَوْ لِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْياَ اِلاَّ بِاْلإِ يْمَانِ

“Barang siapa yang memuliakan / memperingati kelahiran Nabi Saw, apabila pergi meninggalkan dunia pergi dengan membawa iman”.




Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:
Tulis komentar