22 Desember 2012

Sang Surya, Ibu

 



Tidak ada satupun anak manusia yang tumbuh besar menjadi tokoh terkemuka tanpa kasih sayang ibu dan ridhanya. Laksana Sang Surya, sinarnya menyinari dunia. Di sepanjang jalan tempat seorang anak melangkah, tidak akan ada kegelapan selama doa ibu menyertai derap kakinya.

Perjuangan ibu sejak masa mengandung, melahirkan hingga membesarkan anaknya, adalah akumulasi pengorbanan yang tak mungkin terbalaskan oleh apapun. Sebab, tidak ada satu pun seorang ibu yang tidak mengharapkan anaknya meraih kebahagiaan. Dia rela hidup terlunta-lunta dalam kesedihan dan kesempitan, asal anaknya berhasil meraih cita-cita.

Segala permintaan anaknya, pasti menjadi beban pikiran dan amanat bagi seorang ibu yang akan ia upayakan agar terwujud. Dalam setiap doa yang ibu panjatkan kepada Tuhan, selalu tak melupakan kepentingan putra-putrinya. Ibu tidak akan pernah marah, apalagi benci. Sebab, dibalik setiap amarahnya, pasti tersimpan rasa cinta dan kasih sayang yang berlimpah.

"Selain Allah dan Rasul-Nya, siapa di dunia ini yang wajib aku hormati?", tanya seorang sahabat. Nabi menjawab, "Ibumu, ibumu, ibumu, lalu ayahmu".

Disebutnya kata "ibu" hingga 3 kali secara berurutan adalah bukti ketinggian derajat seorang ibu. Bahkan, posisi berada di level ketiga setelah Allah dan Rasul-Nya. Karenanya, doa seorang ibu melebihi kehebatan keramat. Ridhanya lebih mahal dari segunung emas dan permata. Cintanya lebih luas dari hamparan langit dan bumi.

Seseorang yang telah memperoleh ridha ibunya, dapat dipastikan ia akan memperoleh ridha Allah juga. Sebab itu, kata "sukses" dalam menjalani hidup, akan sangat mudah diraih bila Sang Ibu pun mendukung kesuksesan itu. Adalah merupakan nikmat tiada tara, bila seorang anak berkesempatan berbakti kepada ibu dan ayahnya. Kesempatan itulah yang kini mulai langka.

Selamat Hari Ibu. Terima Kasih atas semua jasa ayah dan ibu. Semoga Allah mencintai kalian berdua melebihi cintaku kepadamu. Sebagaimana Rasulullah mencintai ayah dan ibundanya, tetapkanlah cintaku kepada ayah dan ibundaku untuk selamanya. Sebagaimana Rasulullah tidak rela ayah-ibunya masuk ke dalam api neraka, maka demikian juga aku, masukkan Ya Allah ayah-ibuku ke dalam surga.

Ya Allah, aku yakin cinta-Mu kepada hamba-hambamu melebihi cinta semua makhluk-Mu, termasuk melebihi cintaiku kepada ibu dan ayahku. Sungguh, aku tak rela, bila ayah-ibuku tidak berbahagia di dunia dan akhirat. Sebab, aku sangat mencintai dan menyayangi mereka. Karena cinta dan kasih sayang-Mu melebihi semua cinta dan kasih hamba-Ku, maka cintai dan kasihi orang tuaku. Limpahkan kesempurnaan iman, rizeki dan amal untuk ayah-ibuku.

Kasih Ibu...kepada beta....tak terhingga sepanjang masa....
Hanya memberi....tak harap kembali.....
Bagai Sang Surya....menyinari dunia.....

Tidak ada komentar:
Tulis komentar