18 September 2017
1000 HARI ABAHKU
Waktu berlalu begitu cepat. Tidak terasa, hari ini tepat 1000 hari dari kepulangan Ayahanda ke haribaan Allah swt. Saya tahu, Abah tidak pergi, ia hanya pulang (Ruju' ila Rabb). Semoga ruhnya tenang di sisi Sang Maha Pengasih, masuk ke surga dan hamba yang diridhai-Nya.
Banyak kenangan yang tidak mungkin aku goreskan melalui tinta, meski sebanyak deburan ombak dan tetesan hujan. Begitu indah hingga tak mudah diucapkan melalui bunyi maupun kata. Dia adalah sosok ayah yang penyayang, bukan pemarah, sabar, kuat, tegar, pemberani dan sangat mencintai keluarga.
Setiap tetes keringatnya, peluh kesah dan rasa letihnya adalah bukti cinta dan sayangnya terhadap keluarga, tak terkecuali diriku. Maka, tidak mungkin aku bisa membalasnya. Abah adalah sosok pendiam. Diamnya laksana tenangnya aliran air yang menunjukkan kedalaman sehingga tidak mudah ditebak. Dia sanggup menyimpan duka dan lara, juga tidak lekas meluap saat gembira.
Banyak pelajaran yang bisa kupetik dari hidupnya. Salah satu yang kuingat hingga kini adalah Shalawat Nariyah. Abah adalah orang pertama yang mengajariku shalawat ampuh itu saat aku masih kecil dulu. Dulu sekali, sebelum aku tahu apa itu shalawat dan salam untuk kekasihku, Nabi Muhammad saw.
اللهم صل صلاة كاملة وسلم سلاما تاماً على سيدنا محمد الذي تنحل به العقد، وتنفرج به الكرب، وتقضى به الحوائج، وتنال به الرغائب وحسن الخواتم، ويستسقى الغمام بوجهه الكريم، وعلى آله وصحبه في كل لمحة ونفس، بعدد كل معلوم لك.
Shalawat Nariyah memiliki banyak nama, antara lain: "Tafrijiyah" karena faidahnya menjadi solusi dari segala kesulitan, "Qurtubiyah" karena dinisbatkan ke Imam al-Qurtubi, "Taziyah" karena dinisbatkan ke tokoh sufi Ahmad at-Tazi, yang paling populer adalah "Nariyah" yang berarti "Api" karena menurut para sufi di Maroko kekuatan shalawat itu sangat besar bagai api.
Hingga kini, setiap aku membaca atau mendengar "Shalawat Nariyah", maka ingatanku langsung tertuju ke Abahku tercinta. Jadinya, apapun nama shalawat itu, bagiku shalawat itu ternisbat ke Abahku tercinta dan semoga "wushul" ke Baginda Rasulullah saw. Harapanku, semoga Abah berkumpul bersama Nabi sebagaimana nisbat yang aku rasakan.
اللهم صل صلاة كاملة تامة على حبيبنا ونبينا محمد صلاة تجمع بها أبي وأمي مع نبيك ورسولك محمد، بك وبجاه نبيك محمد، وسلم تسليما كثيرا عدد خلق الله ودوام ملكه.
About Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA
Muslim Sunni, Penulis Lepas, Dosen UIN Malang, Pengasuh Majelis Ta'lim As-Sirriyyin (Underground), Takmir Masjid Muritsul Jannah, Direktur AlvaVila Press, Pemred Abjadia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam Satu Jiwa
Keywords
Bahasa - Sastra
Dzikir - Doa
Fiqih
Galeri Buku
Humor
Iklan
Khutbah Jumat
Kisah - Hikmah
Materi Kuliah
MK Arabia Lil Athfal
MK Balaghah Bayan
MK Balaghah I -Ma'ani
MK E-Learning PBA
MK Leksikologi
MK Metode Riset
MK Penulisan Karya Ilmiah
MK Sina'at al-Maajim
MK TekMedia
My History & News
Opini
Pendidikan
Pustaka
Resensi
Tasawuf
Teknologi
Telaah Agama
Tips - Motivasi
Travelling
Tutorial
Umum
Video
تكنولوجيا التعليم
علم الدلالة والمعاجم
Tidak ada komentar:
Tulis komentar