Memang, tidak mudah memahami pemikiran Gus Dur, jika hati dan pikiran diliputi kebencian.
Ketika kamu asyik main Facebook, kamu tidak lebih dulu bertanya, apa agama Mark Zuckerberg?
Ketika menikmati segala fasilitas Google, kamu pun tidak bertanya siapa Larry Page dan Sergey Brin?
Kamu juga tidak mempersoalkan siapa Jan Koum dan Brian Acton, ketika menikmati "amal jariyah" mereka ber-WhatsApp ria.
Kamu juga tidak berbahtsul masail tentang madzhab pembuat dan pemilik Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Samsung, Oppo, Vivo, Xiaomi, dll. padahal semua ini kamu nikmati.
Kamu juga tidak ambil pusing dengan corak agama Honda, Yamaha, Toyota, Toshiba, Apple, Dunhill, Marlboro, Levis, Aqua, dan masih banyak lagi yang kamu juga memilikinya.
Emak-emak juga tidak berpikir dulu tentang agama si Wardah, Inez, Martha Tilaar, Lux, Sunslik, Khong Guan, Sweety, Mamypoko, Sutra, Durex, Charm, dan benda-benda lain yang setia menemani.
Itulah sebabnya mengapa Nabi bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi sesamanya".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam Satu Jiwa
Keywords
Bahasa - Sastra
Dzikir - Doa
Fiqih
Galeri Buku
Humor
Iklan
Khutbah Jumat
Kisah - Hikmah
Materi Kuliah
MK Arabia Lil Athfal
MK Balaghah Bayan
MK Balaghah I -Ma'ani
MK E-Learning PBA
MK Leksikologi
MK Metode Riset
MK Penulisan Karya Ilmiah
MK Sina'at al-Maajim
MK TekMedia
My History & News
Opini
Pendidikan
Pustaka
Resensi
Tasawuf
Teknologi
Telaah Agama
Tips - Motivasi
Travelling
Tutorial
Umum
Video
تكنولوجيا التعليم
علم الدلالة والمعاجم
Tidak ada komentar:
Tulis komentar