17 Oktober 2018

Bermanfaat bagi sesama

 

Memang, tidak mudah memahami pemikiran Gus Dur, jika hati dan pikiran diliputi kebencian.

Ketika kamu asyik main Facebook, kamu tidak lebih dulu bertanya, apa agama Mark Zuckerberg?

Ketika menikmati segala fasilitas Google, kamu pun tidak bertanya siapa Larry Page dan Sergey Brin?

Kamu juga tidak mempersoalkan siapa Jan Koum dan Brian Acton, ketika menikmati "amal jariyah" mereka ber-WhatsApp ria.

Kamu juga tidak berbahtsul masail tentang madzhab pembuat dan pemilik Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Samsung, Oppo, Vivo, Xiaomi, dll. padahal semua ini kamu nikmati.

Kamu juga tidak ambil pusing dengan corak agama Honda, Yamaha, Toyota, Toshiba, Apple, Dunhill, Marlboro, Levis, Aqua, dan masih banyak lagi yang kamu juga memilikinya.

Emak-emak juga tidak berpikir dulu tentang agama si Wardah, Inez, Martha Tilaar, Lux, Sunslik, Khong Guan, Sweety, Mamypoko, Sutra, Durex, Charm, dan benda-benda lain yang setia menemani.

Itulah sebabnya mengapa Nabi bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi sesamanya".

Tidak ada komentar:
Tulis komentar