27 Oktober 2019

OS GoEducation

 

Image result for nadiem makarim vespa
Nadiem Makarim, Bos Gojek itu dipilih Jokowi sbg Mendikbud plus Dikti. Wow.. hampir semua orang terkejut. Masih muda, 35 tahun! Jelas, ini harapan baru, sekaligus 'perjudian' Jokowi yg di periode kedua ini, fokus pada peningkatan SDM, di samping juga infrastruktur.


Kalau sy pribadi sih, Oke. Yg bikin terkejut, justru baru tahu wajah doi yg akhir² ini nongol di media. Padahal, hampir 2-3 kali seminggu, pakai jasa Go-Food. Meminjam istilah sufi, Nadeem ini 'Khumul' alias nggak viral spt Rafi Ahmad atau Syahrini, hehe..
Gojek sbg startup produk Ashli dalam negeri, menurut ike sih, keren abis itu. Abang² ojol bisa kerja, pesan makan cukup pake hp, mau pijat klik aja Go-Message, ada GoMall, GoClean, GoSend, GoLaundry hingga GoShop, bukan Ghoshob ya, hehe...

Mungkin, banyak org yg meragukan Nadiem. Itu lumrah, krn dia masih muda, bukan berlatarbelakang pendidik, bukan pejabat publik, bukan orang partai, dan bukan-bukan yg lainnya. Tapi, sabar ya Pren.. Dunia pendidikan kita memang perlu orang yg berpikir dan bekerja progresif. Istilah lainnya, Out of The Box, supaya wajah pendidikan nggak bosenin.

Semua pasti tahu, birokrasi di dunia pendidikan, mbuletnya minta 'janda', eh 'ampun'. Ruwet kayak kadrun. Yg aneh lagi, setiap ganti menteri, pasti ganti kurikulum. Kurikulum baru artinya proyek baru. Mulai dari riset analisis kebutuhan, desain, seminar, ujicoba, revisi, revisi lagi, lalu sosialisasi, terus pelatihan, pelatihan lagi, dan terus lagi pelatihan sampai nggak terlatih, hehe...

Coba deh, Mas Nadiem, kurikulum kita kalo mau dirombak, sekalian yg 'radikal' hingga ke akar-akarnya. Umpama komputer atau ponsel, bikin OS (Operating System) yg pakem. Secepatnya. Seperti Windows, Android, dls. Selanjutnya, tinggal bikin aplikasi² yg hasil dan manfaatnya jelas, nggak cuma teori aja.

Dalam OS, kita tahu, Microsoft selalu mengupdate OS Windowsnya. Dulu ada Win 3.1, Win 95, Win 98, Win XP, Vista, Win 7, Win 8, dst. Demikian juga Mac, IOS, Android yg hampir tiap tahun bahkan lebih cepat, selalu ada perubahan dan pembaruan OS untuk menambal bug, meningkatkan performance, dls.

Kura-kura, begitulah Kurikulum ala GoEducation, hehe... Kalau mau update, bikin yg lebih baik dan tentunya lebih cepat, lebih mudah. Masak sih, tiap ganti kurikulum, mesti bikin pusing guru. La wong bikin RPP aja, yg masih perencanaan ngajar, itu sudah bikin guru stres, apalagi di tahao pelaksanaan, evaluasi dan laporannya. Sungguh, terwelu!

Mari bandingkan dg pembaruan OS. Meski muncul Windows atau Android versi update terbaru, org zaman now, nggak perlu tuh pelatihan pakai android sampai 9 bulan 10 hari. Kenapa? OS-nya udah usability dan friendly. Lebih baik, lebih cepat, dan lebih mudah. Langsung pake, gak pake rumit.

Istilahnya, dlm mindset pengguna, guru, dosen, siswa atau stakeholder, udah tersirat 'hidden curriculum' yg sistemik dan ilmu ladunni. Masak iya, memilih istilah dlm indikator pencapaian ala taksonomi Bloom aja, perlu pelatihan berbulan² kayak milih mantu aja, hehe... Bukankah udah ada teknologi Artificial Intelligence (AI) yg bisa langsung memprediksi pilihan istilah dalam mendesain RPP dan tetek bebeknya.

Kini, udah ada tuh meme spt bayar spp pake Gopay, jemput anak klik GoRide, dls. Meski ini meme, tapi why not kayak gitu, jika memang perlu? Toh, seiring kemajuan teknologi, di masa depan, kayaknya juga ngak perlu tuh gedung perpustakaan sebesar Semeru karena udah ada e-library. Buku udah jadi e-book, Jurnal jadi e-Journal, Kelas jadi LMS, Ujian udah Online, dll. Bahkan, bisa jadi, guru jadi e-tutor, hehe...

Intinya sih, sistem pendidikan kita perlu inovasi baru yg compatibel dg kebutuhan hidup di masa kini dan masa depan, dg dunia usaha, sosial-budaya, dan yg penting, memanusiakan manusia yg cinta Indonesia, bukan menjadi pemimpi yg mau ketemu 72 bidadari, lalu merusak negerinya sendiri.

Lanjut terus, Mas Nadiem. Jangan ragu! Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang.

"Halo....Pak, ini dari Gojek"
"Ok, saya ke depan ya"

Salam Vespa
Traktiir...!!!

Tidak ada komentar:
Tulis komentar