6 November 2015

HAQQUL YAQIN ZAITUN

 


Puji syukur kepada Allah swt karena baru tahun 2015 ini, saya ditakdirkan dapat melihat langsung pohon zaitun dan buahnya, dan itu di Tunisia, negara penghasil zaitun terbesar di dunia bersama Italia, Spanyol, Yunani dan Maroko. Kawasan Mediterania selama ini memang dikenal sebagai gudang buah dan minyak zaitun.
Dulu, saya membaca sumpah Allah dalam al-Qur'an, "Demi buah Tin dan Zaitun" (QS. At-Tiin [95]:1), lalu salah satu guru saya menjelaskan, bahwa Tin dan Zaitun adalah buah berkah dari di surga. Dalam hati, saya pun penasaran, seperti apa zaitun itu hingga ia dijadikan sumpah oleh Allah. Jelas, ia bukan buah sembarangan.
Oleh sebab itu, saya sangat bergembira, jika di dunia telah ditakdirkan untuk melihat langsung pohon zaitun, memakan buahnya dan juga memanfaatkan minyaknya. Ah, mungkin saja saya termasuk orang yang terlambat “menyaksikan” zaitun secara langsung, hehe…
Pohon zaitun disebutkan sebanyak delapan kali di dalam al-Qur'an, satu di antaranya dalam bentuk sumpah, dan sekali lagi, apabila Alah bersumpah atas suatu makhluk-Nya pastilah yang disumpahkan tersebut sangat istimewa dan bermanfaat ganda.
Yang lebih istimewa lagi, pohon zaitun ini disebutkan oleh Allah pada dua tempat di dalam al-Qur'an sebagai pohon pembawa berkah, Allah berfirman (artinya): "(Dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berberkah, (yaitu) pohon zaitun" (QS: 24: 35) dan firman-Nya yang artinya: "Pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu (pohon zaitun)" (QS: 28: 30)
Berkah pohon ini dirinci oleh Allah pada ayat ke-35 dari surah An Nur, "Yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api". Sedangkan di ayat ke-30 dari surah al-Qashash diceritakan bahwa tatkala Musa as pergi bersama keluarganya meninggalkan Madyan menuju kota Fir'aun Mesir, di tengah perjalanan di malam hari, Musa melihat api (cahaya) dari ranting sebatang pohon zaitun di kawasan bukit Thur Sinai, dan ketika Musa mendekatinya Allah berseru kepadanya (artinya): "Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam". Dan, di bawah pohon zaitun itulah Musa resmi dinobatkan sebagai nabi dan rasul untuk bani Israil.
Dari ayat-ayat yang menyebut "zaitun", ada satu kata kunci yang paling menonjol. Bahwa, zaitun adalah ayat atau tanda kekuasaan Allah. Dalam kajian semantik berarti bahwa zaitun sebagai daal (petunjuk) merujuk kepada madlul yang kemudian memberi makna kontekstual, bahwa dengan melihat zaitun, sama dengan melihat kekuasaan Allah swt.
Di Tunisia, usia pohon zaitun bisa ratusan tahun. Setelah musim dingin berlalu, antara Nopember sampai Januari, Tunisia panen zaitun. Sementara itu, pasca musim panas, Mei hingga Juli, mereka panen kurma. Normalnya pohon zaitun memproduksi buah pada usia 2 tahun, dan pada tahun keenam pohon zaitun sudah bisa mengembalikan biaya perawatannya. Buah zaitun diperas untuk mengeluarkan minyaknya, dan minyak zaitun dapat dijadikan produk sabun dengan campuran bahan sodium hidrocide.
Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku Oleaceae.
Buah zaitun yang matang mengandung 80 persen air, 15 persen minyak, 1 persen protein, 1 persen karbohidrat, dan 1 persen serat. Untuk menghasilkan buah dan berproduksi secara penuh, pohon zaitun harus berumur 15-20 tahun. Pohon zaitun yang berumur ribuan tahun di antaranya pernah ditemukan di Palestina yang bertahan hidup hingga 2000 tahun.
Dalam dunia medis, buah, daun, pohon dan minyaknya zaitun, semua memiliki banyak khasiat. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997, untuk menerbitkan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi buah dan minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker. Bahkan, bagi ibu hamil, zaitun bermanfaat melancarkan produksi ASI pasca persalinan.
Oleh sebab itu, tepat sekali bila Rasulullah saw bersabda, “Makanlah buah zaitun dan gunakan minyak zaitun untuk menggosok (mengoles) karena ia (berasal) dari pohon yang diberkahi” (HR. At-Tirmizdi & Ibnu Majah).
Anas bin Malik ra. bercerita; “Rasulullah saw meminyaki rambut, menyisir jenggot, dan membalur wajah dengan zaitun, seakan-akan pakaian beliau adalah pakaian tukang minyak.” (HR. Tirmidzi dalam Asy-Syama’il, no. 32).
Ibnul Qayyim dalam kitab Zadul Ma’ad berkata, “Minyak Zaitun bisa menutup pori-pori tubuh dan mencegah zat yang masuk melaluinya. Jika digunakan setelah mandi air panas, minyak zaitun akan memperbaiki dan melembabkan badan. Jika digunakan sebagai minyak rambut, akan menjadikan rambut indah dan panjang. Minyak Zaitun juga berkhasiat untuk mengobati campak dan berbagai penyakit lainnya.”
Ibnu Abbas berkata, “Jika orang yang berihram mengalami pecah-pecah di tangan atau kaki, hendaklah mengolesnya dengan minyak zaitun dan minyak samin.”
Berdasarkan ayat, hadis, pendapat ulama dan para medis, dapat disimpulkan bahwa zaitun terbukti pohon yang penuh berkah. Jika Anda ke Tunisia, maka di sepanjang jalan, dari arah kiri dan kanan, terlihat ratusan hektar tanah ditanami pohon zaitun yang menghiasi hamparan padang pasir. Jika Anda menikmatinya, maka seakan melewati kebun surga.
Saat itu, posisi Anda akan berubah dari ilmul yakin (sekedar info tentang zaitun) menjadi ainul yakin dimana buah berkah itu dapat disaksikan oleh indera.

Dan, jika Anda turun, mendekati pohon itu, lalu menikmatinya, maka saat itu, Anda haqqul yakin, benar-benar yakin akan kebesaran Allah swt yang wujud dalam bentuk zaitun.
Tunisia, 6 Nopember 2015

Tidak ada komentar:
Tulis komentar