Pernahkah Anda tertidur saat mendengarkan sebuah pidato atau presentasi? Kadang-kadang, tertidur beberapa menit dalam suatu sesi pembicaraan dapat mendongkrak energi Anda untuk sisa hari itu. Para pembicara, jika Anda ingin menjadi orang yang bermurah hati dengan memberi kesempatan ini kepada audience, perhatikan tips-tips ini dengan seksama.
- Yakinkan bahwa materi Anda kering dan membosankan. Jadikan materi Anda sangat-sangat-sangat teknis, kompleks atau ruwet. Jika memungkinkan, isilah sesi Anda dengan pembicaraan akademik yang sangat terspesialisasi, yang membuatnya tidak mudah dimengerti tanpa pemahaman, pendidikan dan riset terlebih dahulu.
- Jangan masukkan penjelasan atau ilustrasi apapun yang membuat materi Anda mudah dipahami oleh rata-rata orang yang menjadi audience.
- Jadwalkan sesi bicara Anda di akhir suatu hari yang berat atau panjang, atau mulailah setelah makan siang. Ini akan menambah daya kantuk dan daya lesu materi Anda.
- Bicaralah dengan sangat pelan dan hindari segala bentuk ekspresi atau variasi vokal yang dapat membelokkan perhatian atau mengganggu "perjalanan" audience. Ingat bahwa tujuan Anda adalah mengantar mereka ke alam mimpi dengan mulus.
- Berdirilah dengan kaku di belakang podium sepanjang pembicaraan Anda. Jika tidak ada podium, duduklah dibelakang meja selama sesi Anda. Setiap gerakan yang Anda lakukan, atau jika Anda melakukan gerakan yang mendadak, dapat membangunkan mereka.
- Hindari variasi dalam gaya presentasi. Jangan berpindah dari bicara kemudian menggunakan flip chart, Powerpoint atau bantuan visual apapun yang dapat menarik perhatian.
- Jangan pernah memasukkan unsur humor atau cerita dalam pembicaraan Anda, yang mungkin akan mengilustrasikan berbagai poin penting.
- Jangan berkutat hanya pada satu topik. Habiskan sebagian besar waktu dengan berputar-putar tentang berbagai subyek atau pengalaman pribadi yang sangat membosankan, dan tentu saja secara total harus OOT.
- Bicaralah tentang suatu topik yang sudah sangat dikenal oleh audience. Jagalah agar isi bicara Anda tetap berfokus pada berbagai hal yang mereka memang sudah tahu sebelumnya.
- Berikan kepada mereka handout yang super detil, sehingga audience tidak akan tertinggal oleh satu informasipun sepanjang tidur mereka. Yakinkan bahwa Anda tidak mengatakan sesuatu yang tidak tercantum dalam handout tersebut. Untuk hasil terbaik, baca saja handout itu kata per kata.
Saya berharap, dengan mengikuti tips di atas Anda akan mendapatkan kepuasan melihat seluruh audience Anda tertidur dan mengorok dengan tenang dan berbahagia sepanjang sesi Anda. Jika Anda tidak mengikuti tips di atas, Anda mungkin akan merasakan bahwa audience Anda ternyata lebih waspada dan tertarik dengan apa-apa yang Anda katakan.
Nah, bagi guru, dosen, penceramah, dai, narasumber, khatib, ustadz kondangan dan siapa saja yang ingin pidatonya didengar audiens di alam mimpi, 10 tips di atas, cukup membikin mereka pulas dan bahagia. Para jamaah, mahasiswa, santri, peserta seminar, mereka bisa istirahat dengan tenang daripada mendengarnya orasi yang kelak membuat mereka kesal setelah acara selesai.
Well, ternyata seni orasi dan berkomunikasi emang penting....!!!
Tidak ada komentar:
Tulis komentar