13 September 2012

Pesan Habib Baqir

 




Habib Baqir Mauladawilah, nama ulama terkemuka ini, juga tidak bisa dilepaskan dari Masjid Muritsul Jannah. Beliaulah yang memberi hari pertama untuk pemugaran masjid. Yakni, Kamis, 6 September 2012. Selain itu, dengan dukungan moril dan doa dari beliau, proses pra-pembangunan masjid, bisa dikatakan berjalan lancar.

Kemarin, Jumat, 7 September 2012, saya beserta panitia berkunjung ke ndalem beliau di  Jagalan, Malang. Maksud kedatangan saya adalah mengundang Habib untuk bisa hadir dalam acara peletakan batu pertama yang direncanakan pada hari Senin, 10 September 2012. Namun, karena kendala kesehatan, Habib berhalangan untuk hadir.

Sebenarnya, kami pun tahu bahwa Habib Baqir kecil kemungkinan bisa hadir sebab beliau masih dalam tahap penyembuhan sehabis operasi. Akan tetapi, demi berkah doa dari beliau, ziarah kepada Habib Baqir ini tidak mungkin kami lewatkan. Dan, kami melihat pula ada rona kesedihan di wajah Habib karena tidak bisa menghadiri acara yang menurut beliau ini begitu bersejarah dan penuh berkah.

Sungguh, dukungan Habib yang kini berusia 82 tahun ini tetap tidak surut. Beliau senang sekali mendengar kabar ada masjid yang dihuni jamaah Ahlissunnah wal Jamaah dibangun, direnovasi lalu dimakmurkan dengan berbagai macam kegiatan ibadah dan pendidikan agama Islam. Itulah harapan Habib ke depan. Bahwa, membangun masjid memang berat, tapi yang juga tak kalah beratnya ada mengisi dengan amal ibadah.

Habib Baqir yang berdomisili di Malang sejak tahun 1971 ini mengingatkan, bahwa membangun apa saja, masjid, pesantren, madrasah dan sebagainya, diperlukan keikhlasan dan semangat jihad yang tinggi. Sebab, problem dan pemasalahan baik dari luar maupun dalam, juga mesti ada. Dengan tekad yang lurus demi Allah, maka seluruh panitia dan jamaah akan selalu dalam naungan Allah.

Selain itu, Habib Baqir Mauladawilah juga berpesan agar semua panitia dan jamaah menjaga persatuan dan kekompakan. Dengan izin Allah, proses pembangunan dan juga pendanaan akan mudah dan lancar sepanjang semua pihak tetap bersatu, mengedepankan persamaan tekad dan menghindari segala hal yang memicu perselisihan.

Terakhir, Habib berdoa demi keberhasilan pembangunan masjid dan beliau berharap kelak bisa hadir dalam acara Peresmian Masjid Baru, Masjid Masa Depan Muritsul Jannah. Setelah berdoa, beliau mengembalikan surat undangan yang diterimanya kepada kami sebagai kenang-kenangan.

Terima Kasih, Habib. Semoga Allah memberi kesehatan dan panjang umur kepada Habib Baqir Mauladawilah.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar