15 Oktober 2016

Berguru ke Kanjeng Dimas

 

Kanjeng Dimas Taat Pribadi, siapa dia? Aku juga baru tahu namanya, tapi tiba-tiba pria yang diyakini sakti ini langsung populer, terutama setelah dia ditangkap puluhan polisi karena diduga terlibat dalam kasus pembunuhan. Di luar kasus ini, ternyata sosok yang telah diangkat sebagai sultan ini yang oleh pengikutnya diyakini sakti sebab bisa menggandakan uang.

Wow..! Luar biasa, siapa yang tidak mau uangnya berlipat ganda, apalagi tanpa usaha dan kerja keras, cukup setor uang, lalu dari balik jubah, sim salabim, keluar jutaan uang dalam bentuk rupiah bahkan dolar. Keren kan? Tapi, apa “orang sakti” seperti itu hanya Kanjeng Dimas? Ternyata tidak. Sebab, dalam realita, banyak orang sakti. Yah, paling tidak mengaku sakti, yang modusnya mirip seperti Kanjeng Dimas.

Mau tahu caranya? Berikut ini beberapa tips agar sakti dan mempunyai banyak pengikut setia.

Mula-mula, persiapkan diri dan buat planning alias rencana yang matang dan terstruktur, persis ilmu manajemen. Caranya, ubah performance atau penampilan. Kalau mata agak sipit, perlebar dengan memberi celak hitam. Jika kebetulan berjanggut, itu lebih baik supaya tampak berwibawa. Kalau tidak punya janggut atau kumis tebal, jangan usah kuatir. Ada banyak obat penumbuh janggut atau kumis yang dijual secara online. Pesan saja, murah kok.

Wajah saja tidak cukup, perlu accesoris lain seperti: jubah, surban panjang, imamah bertumpuk, biji tasbih sebesar kurma, semua bisa dimanfaatkan sebagai atribut penambah wibawa. Selain itu, rumah juga perlu dipercantik dengan kaligrafi, pajangan foto orang sakti, aneka senjata, dan aroma dupa. Pokoknya, buat suasana serem tapi menarik untuk dikunjungi tamu.

Jika performance diri dan accesoris telah lengkap, cari beberapa pengikut setia yang siap tempur dan bagi hasil. Mereka ini perlu dilatih secara intensif. Ajari cara berkomunikasi, menambah teman, dan strategi ala sales karena tugas utama mereka adalah “mak jomblang” yang fungsinya menggaet massa. Akan lebih bagus, jika mereka dibekali ilmu marketting online karena saat ini semua serba elektronik. Promosi diri lewat internet relatif lebih murah dan cepat untuk menggaet follower.

Misi ini belum lengkap, jika belum dibungkus “agama”. Usahakan hafal dalil, meskipun sedikit. Jika perlu, berlatihlah sebentar dalam melafalkan huruf Arab. Banyak kok tutorialnya di Youtube. Fasih itu penting sebab orang awam akan lebih yakin, jika dibumbuhi mantra berbahasa Arab yang diucapkan dengan intonasi mantaf di setiap huruf dan kata.

Ilmu sulap juga perlu, tapi tidak harus, sebab keterampilan sulap pasti membuat audiens langsung takjub. Ilmu ini mampu meruntuhkan nalar berpikir yang sehat. Orang yang serakah tidak akan mampu berpikir rasional saat melihat hal-hal aneh yang sebelumnya tidak mereka pelajari di bangku sekolah.

Setelah semua siap dan konsep telah matang, perhitungkan juga untung ruginya. Ingat, ini semua masih tetap dalam bahasan bisnis. Jadi, jangan sampai rugi. Segala kemungkinan harus diperhitungkan. Persiapkan Plan A, Plan B, Plan C, untuk berjaga-jaga agar tidak gagal di tengah jalan. Oiya, kalau punya teman yang pintar, apalagi bergelar dan sudah terkenal di masyarakat, teman itu perlu didekati dan dirangkul. Cara ini lebih efektif. Sebab, jika dia telah masuk perangkap, maka semua penggemarnya otomatis menjadi member juga.

Inilah tutorial singkat untuk menjadi Kanjeng Dimas. Cara ini sudah sering dipraktikkan dan terbukti berhasil menarik member. Setelah mereka loyal dan fanatik, jangan sia-siakan kesempatan untuk mewujudkan visi-misi utama: kekayaan!

Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar