14 Oktober 2016

STIGMA

 


Stigma. Apa itu stigma? Tahukah kamu, apa itu stigma? Stigma adalah cap, label atau ciri negatif yang disematkan kepadamu. Stigma itu ditujukan oleh orang lain atau kelompok terhadapmu atas dasar penilaiannya. Stigma itu mampu membunuh karakter. Meski kau benar, tetap saja kau diposisikan salah karena kau telah distigma. Tapi di satu sisi, stigma itu juga relatif membantumu lebih populer.

Oiya, stigma juga menambah gelar, pangkat, dan identitasmu, meskipun itu bukan dirimu. Itulah stigma yang rupanya menjadi hobi orang Indonesia. Loh, kok orang Indonesia? Ya iyalah, sebab negeri ini sudah didominasi kaum stigma-lovers. Ini istilah baru saya karena mereka ini sudah seperti zombie. Stigma mereka itu sudah viral, lebih berbahaya dari virus….iih, ngeri kan??!

Mereka itu suka membubuhkan cap dan label baru pada pihak-pihak yang tidak sejalan. Yah, beda pendapat saja, langsung main stigma, apalagi beda pendapatan. Uniknya lagi, stigma ini sering muncul dalam konflik seputar agama sehingga yang muncul adalah term atau istilah berbau agama.

Tanpa ke Iran, kamu sudah dicap Syiah meski jelas-jelas kamu sudah menyatakan Sunni. Bahkan, pernyataanmu dikira taqiyah. Sedikit saja kamu menyebut Syiah, termasuk tulisan, pasti akan langsung di-stigma tasyayyu’ alias membela Syiah.

Tanpa ke Rusia, kamu sudah dicap komunis. Jadi, kamu tidak perlu repot-repot belajar marxisme atau isme-isme lain. Jika kamu dekat orang asing, apalagi Cina, kamu dilabeli cukong atau oseng-oseng. Kalau kamu perlu stigma tambahan, kamu bisa digelari liberal, sesat, kafir, munafik, bangsat, setan, dajjal, iblis, …..dan masih banyak lagi kok stok stigma lain yang lebih seram dari hantu. Ngeri…!

Lalu, siapa stigma-lovers itu?

Mereka itu ya saudaramu sendiri, kawan akrabmu, bisa juga guru atau bahkan muridmu. Orang bisa berubah menjadi stigma-lovers hanya gara-gara ikut-ikutan omongan orang. Mereka bebas menghakimi dan menjulukimu apa saja semau mereka. Ingat, jika kamu telah di-stigma, maka hingga hari kiamat, statusmu di mata mereka, akan tetap sama, tidak akan pernah berubah. Dan, bersiap-siaplah, kamu akan dikucilkan dan bahkan diusir dari komunitas mereka.

Begitu hebatnya stigma sampai-sampai kalau kamu menunjukkan seekor sapi di hadapan mereka, tetap tidak akan dipercaya, meski nyata-nyata sapi. Kenapa mereka ingkar? Jawabnya, karena sapi itu telah di-stigma sebagai unta.

Jadi, komunitas paling asyik di Indonesia itu adalah Stigma-Lover. Mau ikutan daftar? Silahkan

Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:
Tulis komentar