22 Oktober 2016

Haruskah Ahok Bersorban?

 

Mulai dari dunia maya, dunia nyata, hingga jagad klenik, akhirnya geger juga. Usai Kanjeng Dimas, Ahok lagi, Ahok lagi. Pernyataan “Wali Jakarta” yang tiba-tiba bisa menyebut Al-Maidah 51 ini, sontak membuat “sebagian” umat muslim geram. Tapi sebenarnya, sebagian juga kaget dan heran. Kaget karena memang sifatnya yang kagetan, dan heran karena merasa aneh saja, “Ahok kok tahu ya ayat itu?”.

Ya iyalah, karena ayat itu yang biasa sering dipakai kampanye. Karenanya, Al-Maidah 51 ini makin populer, meskipun masih multi-tafsir. Lalu, banyak orang yang ngaji tafsir lagi. Ada pula yang gambar statusnya diganti Al-Maidah 51, katanya sih sebagai bentuk dukungan. Bahkan, ada teman, namanya Mukidi, yang berinisiatif bikin kaos bersablon al-Maidah 51. Dia yakin pasti laku, apalagi kehebohan ini akan disusul adanya aksi, parade, longmarch, dan keriuhan lain. “Wah, Mukidi ini memang pinter melihat peluang”, pikirku.

Masih seputar kehebohan Ahok, sebenarnya sih, aku juga mau menulis surat terbuka seperti ustadz Arifin, atau bikin video berdurasi pendek seperti Aa’ Gym sebagai pernyataan sikap, tapi terlambat. Ahok sudah minta maaf.

Meski berkali-kali Ahok menyatakan tidak bermaksud menghina kitab suci, tapi terkait pernyataannya di Pulau Seribu sudah kadung viral dan memantik kegaduhan. Bagi haters, ini kesempatan untuk membalas Ahok dan momentum untuk menjegalnya maju dalam Pilkada DKI 2017. Terutama bagi kaum cingkrang yang sejak awal sudah bermimpi basah untuk mendirikan negara Islam dan menolak Pancasila, maka kegaduhan ini menjadi momentum untuk mengobrak-abrik pemerintah RI.

Sama dengan pihak yang belum sepenuh move on dari Pilpres 2014 yang lalu, kasus Ahok ini adalah senjata paling ampuh untuk mengaduk-aduk emosi massa. Lucunya lagi, ada juga kelompok yang sudah pernah mengangkat gubernur dari golongannya sendiri, api la kok masih ngurusin Ahok. Terus, bagaimana nasib gubernur tandingan itu? Kalau Ahok sudah lama tidak diakui sebagai pemimpin, tapi kok masih mengkaitkan al-Maidah 51 dengan Ahok? Pusing deh kepala onta.

Koh Ahok sudah meminta maaf secara terbuka di media massa, bahkan telah mendatangi Bareskrim untuk diperiksa atas laporan pihak yang mengadukannya sebagai penista. Tak hanya itu, Ahok pun sudah “ikhlas” menerima apapun keputusan yang akan menimpa dirinya. Terus, apalagi? Haruskah Ahok bersorban?


Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:
Tulis komentar