Saudaraku seiman seagama
Apa kabarmu?
Masihkah kau mengejek Ketua DPR?
Yang mulia, Bapak Setya Novanto?
Masihkah kau menikmati aneka hujatan dan meme?
Puaskah dirimu? Bahagiakah kau?
Memakan daging saudara sendiri?
Hentikan! Tolong hentikan!
Apa sih salahnya sampai dirimu begitu marah?
Apa dia menistakan al-Quran? Kan tidak.
Apa dia menganggap jilbab tidak wajib? Kan tidak.
Apa dia pernah bilang Syiah, PKI, Liberal, Sekuler? Kan tidak.
Dia itu hanya diduga terkait kasus korupsi E-KTP?
Dia itu hanya pejabat publik yang karena khilaf, akhirnya korup?
Itu saja.
Tidak ada larangan agama yang ia langgar.
Bukankah sampai hari ini tidak ada fatwa, bahwa dia penista?
Bukankah sampai hari ini tidak ada aksi berjilid yang melawannya?
Jadi, dia itu tidak menghina agama seperti Ahok?
Lalu, kenapa kalian tega menghinanya?
Dia juga tidak mendatangi kontrakan pezina sehingga tidak perlu ditelanjangi, lalu direkam.
Dia itu hanya ketabrak tiang listrik. Sang tiang pun masih berdiri, malah dia yang terluka parah.
Jadi, apa yang ia rugikan untuk bangsa ini hingga kalian marah?
Saya berharap, berhentilah mengejek Setnov.
Sesama umat, seiman seagama, hentikan menghinanya.
Bukankah selama ini kita terbiasa memaafkan.
"Ah, tidak masalah ditipu asalkan masih seiman seagama".
Begitukan? Iya kan?
Atau ternyata, kita mulai sadar
Bahwa selama ini....
Telah banyak penipu, justru berbaju agama, bahkan seiman seagama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam Satu Jiwa
Keywords
Bahasa - Sastra
Dzikir - Doa
Fiqih
Galeri Buku
Humor
Iklan
Khutbah Jumat
Kisah - Hikmah
Materi Kuliah
MK Arabia Lil Athfal
MK Balaghah Bayan
MK Balaghah I -Ma'ani
MK E-Learning PBA
MK Leksikologi
MK Metode Riset
MK Penulisan Karya Ilmiah
MK Sina'at al-Maajim
MK TekMedia
My History & News
Opini
Pendidikan
Pustaka
Resensi
Tasawuf
Teknologi
Telaah Agama
Tips - Motivasi
Travelling
Tutorial
Umum
Video
تكنولوجيا التعليم
علم الدلالة والمعاجم
Tidak ada komentar:
Tulis komentar