3 Oktober 2018

DIA

 

Dia itu satu, bahkan satu-satunya. Beda dengan apapun. Hanya Dia yang ada, bahkan wajib ada, yang lain nisbi. Dia yang Perkasa. Maha Segalanya. Paling Besar, paling Indah, paling Megah, tak ada tandingannya.

Dia itu beda. Apa yang kau pikirkan tentang Dia, pasti bukan Dia. Sebab, pikiranmu tidak akan mampu menjangkau dan memahami Dia. Kenapa? Karena pikiranmu dan wujudmu adalah ciptaanNya. Dia itu Esa. Sudah ada sejak dahulu kala. AdaNya tanpa awal dan akhir. Hanya Dia yang abadi, selamanya.

Dia itu ada dan adaNya mudah dimengerti. Dia mengenalkan adaNya kepada semua ciptaanNya. Ada yang percaya, ada pula yang tidak. Tapi, itu semua tidak berpengaruh kepadaNya. Dia sama sekali tidak bergantung kepada sesuatu pun, justru semua yang ada ini tunduk kepadaNya.

Hanya kehendakNya yang bisa terjadi. Yang pernah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi, semua telah Dia tetapkan. Itulah kuasaNya agar semua berserah diri hanya kepadaNya. Dia selalu ada, kapan saja, dimana saja, karena Dia itu mutlak adanya.

Dia selalu terjaga, melihat dan mendengar segalanya. Bahkan, Dia terus menyapa, menjawab dan memanggil. Dia begitu dekat. Lebih dekat dari semua yang dekat. Dia itu Maha Kasih. Penyayang, Pengampun, Pelindung dan Pemelihara semuanya.

Segala yang kau butuhkan, sudah Dia berikan, bahkan jauh sebelum kau memintanya. Dia tidak pernah menganiaya. Kitalah yang justru aniaya. Dia selalu hadir. Kita saja yang abai akan adaNya. Kita semua milikNya dan kembali kepadaNya.

Hanya Dia. Semua itu dariNya, milikNya dan kepadaNya. Tahukah aku dan kau, siapakah Dia itu?

Tidak ada komentar:
Tulis komentar