Kenapa sih, tiap HSN kok mesti harus pakai sarung? Ya ngak harus sih. Tapi, gini lo Drun. Sarung itu tidak memiliki karet, atribut resleting dan kancing. Bentuknya sederhana, namun corak kainnya beragam. Makna filosofinya, seharusnya pemikiran kita dalam bersosialisasi di tengah masyarakat mesti kompleks seperti corak sarung, luwes, dan universal. Bahwa kita hanya perlu berbuat baik dengan memberi manfaat kepada sesama.
Tanpa adanya atribut lain dalam sarung seperti resleting, kancing, apalagi gembok, itu artinya kita mesti bersikap fleksibel, tidak kaku dalam bergaul. Apalagi, dikit-dikit kafir, dikit-dikit bid'ah, dikit-dikit nggak islami. Apa nggak capek? Paham, Drun?
"Belum. Yang simpel dong?". Singkatnya, sarung itu Sarang Burung untuk membedakan mana burung mana kadal gurun. Dah, gitu aja kok repot.
Selamat Hari Santri 22 Oktober 2019
22 Oktober 2019
SARUNG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam Satu Jiwa
Keywords
Bahasa - Sastra
Dzikir - Doa
Fiqih
Galeri Buku
Humor
Iklan
Khutbah Jumat
Kisah - Hikmah
Materi Kuliah
MK Arabia Lil Athfal
MK Balaghah Bayan
MK Balaghah I -Ma'ani
MK E-Learning PBA
MK Leksikologi
MK Metode Riset
MK Penulisan Karya Ilmiah
MK Sina'at al-Maajim
MK TekMedia
My History & News
Opini
Pendidikan
Pustaka
Resensi
Tasawuf
Teknologi
Telaah Agama
Tips - Motivasi
Travelling
Tutorial
Umum
Video
تكنولوجيا التعليم
علم الدلالة والمعاجم
Tidak ada komentar:
Tulis komentar