31 Maret 2020

Stay at Home

 

Ketika sahabat Nabi, Abu Ubaidah memimpin Syam, beliau wafat akibat Tha'un. Lalu, digantikan sahabat Mu'adz, dan beliau jg wafat terkena wabah itu. Nah, saat kepemimpinan di bawah kendali Amr bin Ash, beliau memberi instruksi dlm pidatonya:

"Hai umat manusia! Tha'un (wabah) ini spt api, dan kalian kayu bakarnya. Krn itu, berpencarlah, (bila perlu) tinggallah di gunung², hingga api itu tdk menemukan lagi bahan bakarnya, maka ia akan mati dg sendirinya".

Ketika masyarakat mentaati instruksi tsb, mrk semua selamat, Allah mengangkat wabah itu.

Kisah ini mengajarkan pentingnya social distancing, jaga jarak, hindari kerumunan massa di acara apapun, dan semampu mungkin tinggal di rumah.

Saat ini, Indonesia tengah memasuki fase ke-2 stay at home (tinggal di rumah 14 hari, tahap 2). Fase ini tdk akan efektif memutus mata rantai penyebaran wabah, jika semua lapisan masyarakat tdk bersabar dan tdk mau mentaati himbauan social distancing dan kurangi kontak fisik antar sesama.

Apalagi, saat "libur" ini diperpanjang dan gelombang mudik tdk bisa dicegah, maka kayu bakar itu makin menyebar dan akan sulit dikendalikan. Selain jg, terbatasnya tenaga & alat medis. Krn itu, perlu kesadaran kolektif dan tindakan efektif.

Misalnya, masjid yg tetap ada shalat jumat, meski di zona hijau, bisa dipecah. Mushalla dan langgar sekitarnya dipakai utk shalat jumat dg tetap menjaga jarak 1 meter. Masjid hrs disterilkan dg disinfektan, tiap jamaah wajib cuci tangan, yg sakit flu dihimbau shalat di rumah, dst. Khutbah jgn terlalu lama, cukup 5-7 menit, dilanjut shalat 2 rakaat plus qunut nazilah.

Adapun di wilayah zona merah dan mnr pemerintah hrs tdk ada penyelenggaraan shalat jumat, ya diikuti aja. Silahkan shalat duhur di rumah. Pahalanya jg besar. Nggak perlu kuatir "tdk sah", apalagi takut kiamat, hehe...

So, manfaatkan 14 hari fase ke-2 ini di rumah aja. Memang hrs sabar krn yg namanya musibah, apalagi ini global, efeknya jg global, semua kena dampaknya. Bagi org beriman, pasti ini semua hy ujian dan bahkan rahmat bg yg bisa mengambil hikmah.

Semoga api wabah ini segera padam. Indonesia dan dunia akan baik-baik saja, insya Allah. AlFatihah.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar