Sebenarnya, wegah mau bahas 'agama' jajan bernama "klepon". Tapi berhubung viral dan kurang kerjaan akibat WFH, ya terpaksa, Babul Klefon ini perlu dibahtsul-masailkan.
Apa benar, klepon tidak islami? Dari aspek dhahir, bajunya sudah hijau, persis seperti balonku yg meletus. Trus, doi juga berhias warna putih dari serutan kelapa. Bukankah warna putih ini sama dg seragam laskar?
Jadi, dari penampilan luar, klepon ini sudah nyunnah banget. Isinya juga kecoklatan, rasanya manis, sehingga 11-12 lah dgn kurma. So, tidak alasan, klepon dihakimi tidak islami. Bahan bakunya juga bukan dari minyak babi, apalagi kencing unta. Ya jelas jauhlah.
Mungkin, namanya saja yg njawani. Saya cari di kamus, mungkin seakar kata dg ka-la-fa, yak-lu-fu, kelefoon, hehe...Yah... mirip kaffara yukaffiru kamfreeton.
Sebenarnya, kalau meriset kuliner jajanan jawa dan nusantara, ada banyak kue yg dari namanya saja udah tidak islami, bahkan melanggar UU Pornografi, hehe... Di Malang saja, ada kue bernama: Kokam alias k*nt*l kambing, kupat j*mb*t, kue tete, es dawet j*mb*t, dan banyak lagi yg lebih sadis! Ini sy beri maraji'nya hehe
Jadi, menvonis klepon tidak islami itu termasuk vonis tebang pilih. Satu²nya alasan yg mendekati pas bahwa klepon itu kurang islami adalah proses makannya. Itu aja. Kok bisa? Ya iyalah, sebab, klepon itu baru muncrat setelah digigit, hehehe.... Traktiir!
8 Agustus 2020
Klepon (memang) Islami
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam Satu Jiwa
Keywords
Bahasa - Sastra
Dzikir - Doa
Fiqih
Galeri Buku
Humor
Iklan
Khutbah Jumat
Kisah - Hikmah
Materi Kuliah
MK Arabia Lil Athfal
MK Balaghah Bayan
MK Balaghah I -Ma'ani
MK E-Learning PBA
MK Leksikologi
MK Metode Riset
MK Penulisan Karya Ilmiah
MK Sina'at al-Maajim
MK TekMedia
My History & News
Opini
Pendidikan
Pustaka
Resensi
Tasawuf
Teknologi
Telaah Agama
Tips - Motivasi
Travelling
Tutorial
Umum
Video
تكنولوجيا التعليم
علم الدلالة والمعاجم
Tidak ada komentar:
Tulis komentar