Musnad Ilaih, selain disebutkan (dzikr) dan memiliki tujuan tertentu, ia juga bisa dibuang (hadfz) dan inipun memiliki tujuan tertentu bila dilihat dari perspektif ilmu ma'ani. Dengan mengetahui tujuan-tujuan ini, mukhatab (audiens) bisa mengetahui maksud ujaran si mutakallim (pembicara).
Berikut gambar tentang penjelasan musnad ilaih yang tidak disebutkan atau dibuang (hadzf).
21 Desember 2011
Membuang Musnad Ilaih (Hadzf)
About Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA
Muslim Sunni, Penulis Lepas, Dosen UIN Malang, Pengasuh Majelis Ta'lim As-Sirriyyin (Underground), Takmir Masjid Muritsul Jannah, Direktur AlvaVila Press, Pemred Abjadia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam Satu Jiwa
Keywords
Bahasa - Sastra
Dzikir - Doa
Fiqih
Galeri Buku
Humor
Iklan
Khutbah Jumat
Kisah - Hikmah
Materi Kuliah
MK Arabia Lil Athfal
MK Balaghah Bayan
MK Balaghah I -Ma'ani
MK E-Learning PBA
MK Leksikologi
MK Metode Riset
MK Penulisan Karya Ilmiah
MK Sina'at al-Maajim
MK TekMedia
My History & News
Opini
Pendidikan
Pustaka
Resensi
Tasawuf
Teknologi
Telaah Agama
Tips - Motivasi
Travelling
Tutorial
Umum
Video
تكنولوجيا التعليم
علم الدلالة والمعاجم
Tidak ada komentar:
Tulis komentar