26 Desember 2011

Menggagas E-Learning

 


Apa itu e-learning? Menurut Rosenberg (2001:28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu: (1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, dan (3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.

Dapat disimpulkan, bahwa e-learning adalah sebuah konsep atau sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan aneka macam perangkat elektronik seperti: komputer, vcd player, tv, smartphone, tablet PC, dan sebagainya.

Jadi, apapun yang menggunakan perangkat keras (hardware) maupun lunak (software) dalam komunikasi pembelajaran, sudah disebut e-learning. Karena itu, huruf "e" disini lebih luas bermakna "elektronik". Meskipun saat ini, e-learning identik dengan pembelajaran berbasis internet. Yakni, sistem pendidikan online yang mana antara guru dan siswa tidak harus berada di satu tempat sebagaimana pendidikan konvensional pada umumnya.

Dalam praktiknya, pelaksanaan e-learning yang akan diterapkan di lembaga pendidikan di Indonesia, tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, sistem e-learning juga membutuhkan perangkat penunjang yang tidak mudah dan juga tidak murah. Tidak mudah oleh karena faktor SDM memainkan peranan penting dalam proses e-learning, dan tidak murah karena piranti keras maupun lunak oleh banyak pihak masih dinilai relatif maha.

Oleh karenanya, bisa disimpulkan bahwa sistem e-learning masih "belum menggantikan" secara menyeluruh model pendidikan konvensional selama ini. E-Learning masih diposisikan sebagai pelengkap sistem pendidikan yang ada. Walaupun demikian, implementasi e-learning dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), patut untuk dicoba. Mengingat, perkembangan teknologi yang tumbuh begitu pesat akan sangat sia-sia bila tidak direspon secara positif oleh dunia pendidikan.

Kini, dalam PBM, guru dan siswa bisa dengan mudah memanfaatkan penggunaan perangkat hardware modern semisal LCD Proyektor untuk presentasi, Tablet PC, dan sebagainya. Demikian pula dengan adanya perangkat lunak semisal aplikasi e-library, e-dictionary, flash media, dan sebagainya, semua itu membuat PBM akan semakin menarik, efektif dan efisien.

Terlebih lagi dewasa ini koneksi internet bisa diperoleh dengan berbagai cara, mulai yang berbayar hingga yang gratis. Para siswa juga sangat akrab dengan situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan banyak lagi. Fenomena ini menjadi indikator penunjang terlaksananya model e-learning yang ke depan, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, sistem e-learning ini akan tetap menawarkan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar