Apa itu e-learning? Menurut Rosenberg (2001:28), e-learning merupakan
satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam
jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu: (1) e-learning
merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2) pengiriman
sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan
teknologi internet yang standar, dan (3) memfokuskan pada pandangan yang
paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran
tradisional.
Dapat disimpulkan, bahwa e-learning adalah
sebuah konsep atau sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dengan menggunakan aneka macam perangkat
elektronik seperti: komputer, vcd player, tv, smartphone, tablet PC, dan
sebagainya.
Jadi, apapun yang menggunakan perangkat keras
(hardware) maupun lunak (software) dalam komunikasi pembelajaran, sudah
disebut e-learning. Karena itu, huruf "e" disini lebih luas bermakna
"elektronik". Meskipun saat ini, e-learning identik dengan pembelajaran
berbasis internet. Yakni, sistem pendidikan online yang mana antara guru
dan siswa tidak harus berada di satu tempat sebagaimana pendidikan
konvensional pada umumnya.
Dalam praktiknya, pelaksanaan
e-learning yang akan diterapkan di lembaga pendidikan di Indonesia,
tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, sistem e-learning juga
membutuhkan perangkat penunjang yang tidak mudah dan juga tidak murah.
Tidak mudah oleh karena faktor SDM memainkan peranan penting dalam
proses e-learning, dan tidak murah karena piranti keras maupun lunak
oleh banyak pihak masih dinilai relatif maha.
Oleh
karenanya, bisa disimpulkan bahwa sistem e-learning masih "belum
menggantikan" secara menyeluruh model pendidikan konvensional selama
ini. E-Learning masih diposisikan sebagai pelengkap sistem pendidikan
yang ada. Walaupun demikian, implementasi e-learning dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM), patut untuk dicoba. Mengingat, perkembangan
teknologi yang tumbuh begitu pesat akan sangat sia-sia bila tidak
direspon secara positif oleh dunia pendidikan.
Kini, dalam
PBM, guru dan siswa bisa dengan mudah memanfaatkan penggunaan perangkat
hardware modern semisal LCD Proyektor untuk presentasi, Tablet PC, dan
sebagainya. Demikian pula dengan adanya perangkat lunak semisal aplikasi
e-library, e-dictionary, flash media, dan sebagainya, semua itu membuat
PBM akan semakin menarik, efektif dan efisien.
Terlebih
lagi dewasa ini koneksi internet bisa diperoleh dengan berbagai cara,
mulai yang berbayar hingga yang gratis. Para siswa juga sangat akrab
dengan situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan banyak lagi.
Fenomena ini menjadi indikator penunjang terlaksananya model e-learning
yang ke depan, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, sistem
e-learning ini akan tetap menawarkan model pembelajaran yang inovatif
dan kreatif.
Tidak ada komentar:
Tulis komentar