Perlu diketahui, bahwa di dalam al-Quran maupun hadis, tidak
ditemukan juklak, aturan atau prosedur lengkap dan jelas tentang "negara
islam", "negara khilafah", "negeri syariah atau
syar'i", apalagi "negeri ilahi". Bahkan, saat ini negara-negara
yang disebut negara islam di timur tengah, dasar negara maupun konsep
pemerintahannya tidak sama. Artinya, tidak ada "model negara islam"
yang terstandar sesuai ilusi HTI yang ngotot mendirikan negara khilafah dan
menolak Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Semua dasar negara dan bentuk pemerintahan adalah hasil pikiran
manusia. Apalagi sistem pemilu, kampanye, aturan debat, atribut partai, yel-yel
politik, itu semua kreasi manusia. Karenanya, proyek "khilafah" yang
diiklankan HTI adalah "dagangan" alias "merek" untuk
membungkus agenda utama mereka, yakni menggulingkan pemerintahan dan
memecah-belah NKRI tercinta ini.
Umat Islam, sebagaimana pemeluk agama-agama lain di Indonesia
yang telah mengakui Pancasila, semestinya menempatkan ajaran agama sebagai
spirit untuk bersama-sama memajukan negeri ini. Inilah nasionalisme alias cinta
dan bela negara. Bukan malah merusak bangsa ini dengan berlindung dibalik baju
"agama", apalagi menganggap pemerintahan ini "thaghut, sesat,
setan, dls" sehingga perlu dibubarkan. Bubar Ndasmu, hehehe....
Ajaran agama Islam memberi ruang seluas-luasnya bagi komunitas
manusia untuk berserikat dan bersepakat menyusun konsep negara. Yang penting,
adil, merata, manusiawi dan sejahtera untuk semua. Oleh karenanya, para pendiri
NKRI ini sejak dulu sudah sepakat (mitsaqan ghalidhan) untuk menjadikan
Pancasila sebagai dasar negara untuk Indonesia yang plural, multi budaya, suku,
ras dan agama.
Trus, kalau mau mendirikan khilafah, siapa dong
"khalifah"nya? Ini harus jelas dulu. Kalau masih buram alias
remeng-remeng, itu namanya sih ilusi. Mau tidak mau, setuju tidak setuju, saat
ini "khalifah" Indonesia ya Pakde Jokowi, negaranya NKRI, dasarnya
Pancasila. Ini bukan bumi datar.
Jadi, jangan mau dibohongi pakai khilafah.... hehehe.
Tidak ada komentar:
Tulis komentar