1 April 2017

Multimedia & Medsos PBA

 

Sabtu (1/4), kali pertama saya diminta memberi kuliah di Pascasarjana STAIN Kediri, tepatnya di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Materi kuliahnya adalah Multimedia dan Medsos dalam Pembelajaran Bahasa Arab.

Cukup unik dan kekinian tema ini, sebab kemajuan teknologi modern memberi dampak positif dan juga negatif terhadap pendidikan. Sebaliknya, dunia pendidikan harus merespon arus iptek yang progresif dan dinamis ini, tidak boleh tidak. Jika model pendidikan masih stagnan dan cenderung konvensional, maka ia akan tertinggal, tidak menarik dan kurang uptodate. Karenanya, penguasaan teknologi pendidikan dengan segala dimensinya menjadi perlu bagi akademisi maupun praktisi pendidikan.

Sebenarnya, istilah teknologi pendidikan tidak hanya terkait dengan hardware dan software, elektronik, digital, internet, dan sebagainya. Tapi, media konvensional pun juga berteknologi sepanjang ia inovatif, kreatif, novelty, tepat guna dan praktis. Dan, sifat-sifat teknologi ini kini terwakili dalam multimedia. Multimedia adalah gabungan segala elemen: teks, gambar, audio, video, animasi, grafik, dls. Sedangkan medsos adalah media online yang memungkinkan penggunanya saling berinteraksi di dunia maya.

Multimedia, Medsos dan Pendidikan, ketiganya bisa saling berhubungan. Multimedia menjadi alat (tool) untuk pengembangan pendidikan, sedangkan Medsos membantu proses interaksi dan komunikasinya. Pendidikan juga bisa berperan sebagai spirit untuk dapat arif dan bijak dalam memanfaatkan multimedia dan medsos.

Saya melihat STAIN Kediri sudah "menggeliat" maju untuk mengejar kampus-kampus besar lainnya. Indikasinya, media pembelajaran yang tersedia cukup lengkap, dosen maupun mahasiswanya juga bersemangat mengaplikasikan teknologi modern dalam proses perkuliahan maupun layanan pendidikan.

Fenomena ini membuktikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah merambah ke semua pelosok. Tidak hanya di kota-kota besar, di desa atau bahkan di pedalaman sekalipun, teknologi modern juga bisa diakses oleh siapapun, tanpa dibatasi ruang dan waktu. Keberadaan multimedia dan medsos ini juga berdampak dalam pembelajaran bahasa, termasuk bahasa Arab.

Bahasa Arab sudah bukan bahasa udik alias ndeso, kuno atau tradisional. Bahasa Arab sudah menjadi salah satu bahasa internasional untuk komunikasi, informasi, bisnis, pendidikan, dsb. Pembelajaran bahasa Arab pun juga turut berkembang, baik dari aspek isi, metode, strategi, sumber, termasuk adaptasi terhadap multimedia. Peminatnya pun juga makin bertambah, tidak hanya dipelajari di pesantren saja, tapi juga di sekolah umum, lembaga kursus, hingga perguruan tinggi.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa bahasa Arab, nyatanya bisa sejajar dengan bahasa internasional lainnya. Ke depan, produk-produk teknologi pembelajaran bahasa Arab tidak sebatas memanfaatkan "yang ada", namun juga dituntut menyuguhkan produk-produk baru, salah satunya dengan "Research and Development" yang kreatif, inovatif dan marketable.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar