Pemerintah RI ngak usah repot² membawa pulang mereka ke Indonesia. Kenapa?
Mereka telah 'murtad' alias bukan lagi WNI. Buktinya, mrk membakar paspor dan tindakan anti NKRI.
Mereka telah 'syirik', mencap dan meyakini NKRI sbg negeri thoghut, kafir, sekuler, dan layak diperangi. Dosa ini ngak bisa diampuni!
Wujud kontribusi mereka untuk Indonesia, ngak akan ada selain merepotkan aja. Artinya, potensi mafsadah atau kerusakan yg mereka timbulkan, jauh lebih besar dari manfaatnya.
Virus terorisme dan radikalisme yg mereka yakini dan nanti dibawa ke Indonesia, jauh lebih berbahaya dan sulit diobati dari jenis virus lainnya.
Membawa balik mereka berarti menghambat jihad yg mrp cita² mereka. Biarkan aja di sana supaya cepat ketemu bidadari.
Alasan kemanusiaan tidak tepat. Sebab, mereka yg telah mencederai kemanusiaan dg kejam, membunuh atau mendukung pembantaian manusia.
Kalau mereka merengek, menangis dan menyesal, itu lumrah. Karena, penyesalan selalu ada di akhir. Kalau di awal, namanya pendaftaran.
Note:
Rengekan Eks ISIS ini menjadi pelajaran bersama bahwa Jargon Khilafah Islamiyah adalah kebohongan belaka. Proyek Khilafah Islamiyah yg didukung para pemandu soraknya, baik di dalam maupun di luar negeri, adalah proyek merusak negara dan kemanusiaan yg penderitaannya sudah terasa di dunia, apalagi di akherat.
Salam Damai. Semoga Indonesia Bersih dari Terorisme, Radikalisme dan Intoleransi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam Satu Jiwa
Keywords
Bahasa - Sastra
Dzikir - Doa
Fiqih
Galeri Buku
Humor
Iklan
Khutbah Jumat
Kisah - Hikmah
Materi Kuliah
MK Arabia Lil Athfal
MK Balaghah Bayan
MK Balaghah I -Ma'ani
MK E-Learning PBA
MK Leksikologi
MK Metode Riset
MK Penulisan Karya Ilmiah
MK Sina'at al-Maajim
MK TekMedia
My History & News
Opini
Pendidikan
Pustaka
Resensi
Tasawuf
Teknologi
Telaah Agama
Tips - Motivasi
Travelling
Tutorial
Umum
Video
تكنولوجيا التعليم
علم الدلالة والمعاجم
Tidak ada komentar:
Tulis komentar