Siapa yang terkena dampak pandemi Covid-19 ini? Ya semuanya. Pemerintah, rakyat, orang kaya atau miskin, juragan atau buruh, pedagang, makelar, ASN, pejabat, semuanya pasti kena dampaknya. Namanya aja "musibah massal", ya semua kena.
Tidak hanya ancaman kesehatan karena virus, tapi juga efek ekonomi yg melamban bahkan berhenti, serta gejolak sosial. Itu semua berdampak bagi siapa saja. Belum lagi dengan pemberlakuan PSBB yg itu memang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus, maka dampaknya makin terasa, daya kejutnya makin nyesek.
Untuk mengatasi dampak ini, pemerintah pusat atau daerah berlomba memberi bantuan langsung berupa sembako, duit, dan apa aja yg dibagikan kpd masyarakat miskin. Tapi, efektifkah ini? Belum tentu, karena tidak merata, Bro. Ada yg dapat, ada yg tidak. Pembagian pun juga tidak jelas dan merata. Bisa², kalo gak dpt, yg disalahin Pak RT, kan kasihan.
Sebenarnya, kalau mau bantu scr rata, yg cukup berupa diskon bayar listrik 50-70 persen, bila perlu gratis, berlaku 1-3 bulan, atau khusus bagi daerah yg PSBB, misalnya. Dengan kebijakan ini aja, bantuan sudah relatif merata, sebab datanya jelas, dan ini harus berlaku untuk semua pelanggan listrik rumahan, mulai 450, 900, hingga 3.500, misalnya. Kalau ini diketok, maka sudah relatif mengurangi beban semua masyarakat.
Pemerintah daerah jg ngak perlu capek² bagi² sembako, blusukan, pendataan, dls yg ujung²nya juga tidak merata. Ingat, semua orang kena dampak pandemi ini. Nah, selain bantuan berupa listrik gratis/diskon, kalau mau bagi² sembako dls, ya silahkan. Itu "sedekah" sunnah, sedekah wajib dari pemerintah, ya listrik gratis itu solusinya.
Ini cuma usulan ya. Disetujui bagus, ngak disetujui, ya gak papa, hehe.. atau, ada usulan lain? Tulis aja, mumpung facebook masih buka.
Selamat berpuasa
Tidak ada komentar:
Tulis komentar