23 Februari 2021

5 Tipe Video Pembelajaran (Instructional Videos)

 


1. Microvideo

What is it: Microvideos are short instructional videos that focus on teaching a single, narrow topic. They’re usually less than a minute long and appeal to today’s media consumers, who have notoriously short attention spans.

Microvideos adalah video instruksional pendek yang berfokus pada pengajaran satu topik sempit. Mereka biasanya berdurasi kurang dari satu menit dan menarik bagi konsumen media saat ini, yang memiliki rentang perhatian yang sangat pendek.

2. Tutorial Video

What is it: A tutorial video is the go-to instructional method for teaching a process or walking through the steps needed to complete a task. Usually between 2-10 minutes long these videos leverage multiple instructional methods, such as direct instruction, follow-along type guidance and even quizzing and interactive elements. Sometimes referred to as “how-to” videos, the best ones are carefully planned and have high production quality.

Video tutorial adalah metode instruksional untuk mengajar suatu proses atau berjalan melalui langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Biasanya video berdurasi antara 2-10 menit ini memanfaatkan beberapa metode instruksional, seperti instruksi langsung, panduan tipe tindak lanjut, dan bahkan kuis dan elemen interaktif. Kadang-kadang disebut sebagai video "petunjuk cara", yang terbaik direncanakan dengan cermat dan memiliki kualitas produksi yang tinggi. 

3. Training Video

What is it: Training videos are designed to improve employees’ workplace skills. They commonly cover interpersonal topics, such as compliance and harassment training, or job related topics, such as hardware and software training. Similar to tutorials, training videos leverage multiple instructional techniques, such as direct instructions, follow-along type guidance, quizzing, and interactive elements. However, unlike tutorials, training videos often use footage of real people to help bolster the connection between the trainer and trainee.

Video pelatihan dirancang untuk meningkatkan keterampilan kerja karyawan. Mereka biasanya membahas topik interpersonal, seperti pelatihan kepatuhan dan pelecehan, atau topik terkait pekerjaan, seperti pelatihan perangkat keras dan perangkat lunak. Serupa dengan tutorial, video pelatihan memanfaatkan berbagai teknik instruksional, seperti instruksi langsung, panduan tipe ikuti, kuis, dan elemen interaktif. Namun, tidak seperti tutorial, video pelatihan sering kali menggunakan rekaman orang sungguhan untuk membantu meningkatkan hubungan antara pelatih dan peserta pelatihan. Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang video pelatihan dan cara membuatnya sendiri? Lihat tutorial kami tentang cara membuat video pelatihan.

4. Screencast

What is it: A video composed primarily of screen recordings designed to teach someone to perform a task or share knowledge. Screencasts tend to be quick, informal, and are usually intended for a smaller audience than tutorial videos. This format lends itself to just-in-time teaching, where an instructor can quickly create a screencast to answer a question or clear up a problematic concept. Often, screencasts are considered “disposable” videos, meaning they can be made quickly, with lower production value, for a specific purpose, and their lifespan is short.

Sebuah video yang utamanya terdiri dari rekaman layar yang dirancang untuk mengajari seseorang melakukan tugas atau berbagi pengetahuan. Screencast cenderung cepat, informal, dan biasanya ditujukan untuk audiens yang lebih kecil daripada video tutorial. Format ini cocok untuk pengajaran just-in-time, di mana instruktur dapat dengan cepat membuat screencast untuk menjawab pertanyaan atau menjernihkan konsep yang bermasalah. Seringkali, screencast dianggap sebagai video "sekali pakai", artinya video tersebut dapat dibuat dengan cepat, dengan nilai produksi yang lebih rendah, untuk tujuan tertentu, dan umurnya pendek.

5. Presentation & Lecture Capture

What is it: A recording of a lecture or presentation to make it available for an audience to consume or review after the fact. This might be as simple as recording just the audio for a presentation, or as advanced as recording PowerPoint point slides, a webcam and a separate microphone all at once. Lecture and presentation capture tend to be longer than a tutorial video and span the length of the class or presentation. This makes them more time intensive to consume and requires a higher level of investment from the audience.

Rekaman ceramah atau presentasi agar tersedia bagi audiens untuk dikonsumsi atau ditinjau setelah fakta. Ini mungkin sesederhana merekam audio saja untuk presentasi, atau semaju merekam slide PowerPoint, webcam dan mikrofon terpisah sekaligus. Pengambilan ceramah dan presentasi cenderung lebih panjang dari video tutorial dan mencakup durasi kelas atau presentasi. Hal ini membuat mereka lebih memakan waktu dan membutuhkan tingkat investasi yang lebih tinggi dari audiens.



Tidak ada komentar:
Tulis komentar