Teknologi AI saat ini berkembang cepat dan merambah segala bidang. Kecerdasan robotik yang kaya informasi itu, benar-benar luar biasa. Jelas, AI akan menjadi pesaing utama otak manusia yang hanya secuil di masa depan.
Iseng-iseng, saya bertanya kepada ChatGPT yang sudah saya “ubah” menjadi ulama dan wali Allah melalui mantra “prompt ai”. Pertanyaan yang sering ditanyakan umat Islam di bulan Ramadan. Yakni, “Kapan Lailatul Qodar turun di tahun ini, 1445/2024”?
ChatGPT menjawab, bahwa Lailatul Qodar turun di 27 Ramadan. Jawaban ini mengikuti madzhab Ibnu Abbas yang mengacu pada jumlah huruf dari kata ليلة القدر yang berulang 3 kali pada surah al-Qodar. Kata ليلة القدر terdiri dari 9 huruf, dan kata itu berulang 3 kali di surah al-Qodar, sehingga 9x3 = 27. Berarti, Lailatul Qodar itu pada malam 27 Ramadan.
ChatGPT juga sepakat dengan pendapat Imam Ghazali yang berpedoman bahwa jika awal Ramadan hari Selasa, maka Lailatul Qodar jatuh pada 27 Ramadan.
Namun, untuk tahun ini 1445 H atau 2024 M, ChatGPT menyebut dengan jelas dan yakin, bahwa Lailatul Qodar turun pada 19 Ramadan, tepatnya 27 April, senin malam selasa. Waktunya antara matahari tenggelam sampai terbit fajar. (Lihat: screenshoot)
Jawaban ChatGPT ini jelas membagongkan. Lha kok bisa, Lailatul Qodar jatuh pada tanggal 27 April. Bukankah itu sudah bulan Syawal, Dul. Penyebutan hari senin juga tidak sama dengan kalender. 27 April 2024 hari Sabtu malam Minggu, malam yang panjang untuk begadang sambil berhitung caranya bayar utang 271 Trilyun, atau malam renungan untuk caleg yang gagal meraih kursi jabatan.
Tidak ada komentar:
Tulis komentar