Lagi, di tengah dominasi AI buatan Barat seperti ChatGPT, Google Bard, Meta AI, Microsoft, muncul DeepSeek dari Timur dengan model terbarunya, DeepSeek-V3. Darimana lagi, kalau bukan Cina?!
Lahirnya Deepseek membuat goncang pasar saham. AI asal Tiongkok ini bahkan bertengger di puncak klasemen mengungguli ChatGpt. Tak heran, jika Mark Zuckerberg sampai “panas” dan siap menggelontorkan jutaan dolar demi melawan AI Deepseek. Italia sudah mengharamkan Deepseek, dan mungkin negara lain di Eropa akan menyusul.
Lalu, apa yang membuat Barat ketar-ketir dengan Deepseek?
Pertama, harga murah. Ini jelas khas Cina. AI Deepseek diproduksi dengan murah tapi hasilnya tak kalah canggih. Tak ayal, umatnya terus bertambah. Sebagai perbandingan, berlanggan ChatGpt harus merogoh kocek $20/bulan, sedangkan Deepseek hanya $0.5. Untuk versi gratisnya, sudah lebih dari cukup.
Kedua, Open Source. Kode dan modelnya terbuka bagi komunitas sehingga mendorong transparansi dan inovasi, khususnya bagi developer yang ingin mengembangkan berbagai jenis industri berbasis AI. Ini jelas menjadi amal jariyah.
Ketiga, lebih canggih. Ini kata sebagian pengamat. Menurut saya sih, maklum. Sebab, Deepseek lahir lebih muda, jelas berfungsi “mushoddiqan li ma qoblahu”. Jika adiknya lahir, ya bisa disalip lagi. Itu takdir teknologi.
Tapi, indikator canggih ini, memang terlihat dari fitur DeepThink (R1) yang menjadi pembeda dengan IA lainnya. Fitur ini secara dhahir memperlihatkan logika dan proses berpikir DeepThink.
Umpama baca kitab, sebelum menjawab dan beristinbath, DeepThink ini menjelaskan i’rab, nahwu sharaf, balaghah hingga mantiq yang jelas. Tidak langsung menjawab dan menerjemah seperti ChatGpt, Gemini, apalagi Meta AI yang asal jeplak.
Keempat, privasi terjamin. Kalau ini, klaim Deepseek. Beda dengan kompetitornya yang justru menuduh keamanan data dan privasi pengguna Deepseek sangat rentan diretas hacker. Ini juga ada benarnya. Tapi, apa AI lainnya terjamin? Belum tentu juga.
Keamanan data dan privasi di masa kini dan masa depan, akan menjadi paling krusial. Hanya kalangan “khowas” yang sulit ditembus privasinya. Kalau level awam, tanpa keamanan pun, pengguna internet sudah buka-bukaan sendiri privasinya tanpa perlu di-hack.
Apalagi kelebihan Deepseek? Multibahasa, integrasi dengan berbagai platform, dukungan untuk format beragam file, dan lebih kaya fitur. Tapi, keunggulan ini sebentar lagi juga akan disaingi AS dan Eropa.
Lalu kita, Indonesia, ya seperti biasa, hanya bisa menonton dan menjadi konsumen, sambil menikmati makan siang gratis 🍲😊
Tidak ada komentar:
Tulis komentar