3 Mei 2010

Virus Verbal

 


Peringatan! Kita mungkin sudah terinfeksi oleh suatu virus yang membahayakan bisnis, karir atau profesi Kita, atau bahkan hubungan sosial dan kehidupan sosial Anda. Hal ini, biasa disebut "Virus Verbal." 

Virus verbal adalah pengisi kata-kata (word filler) yang tidak memiliki arti, yang merusak pembicaraan kita, mengalihkan perhatian dari pesan yang kita maksud, menyedot habis pengaruh yang diharapkan dan ketertarikan dari pendengar Kita.

Saya menyebutnya sebagai virus karena nampaknya memang menular dan menulari kita tanpa disadari. 

Virus verbal yang paling umum adalah: "Eh" "Emm" "Anu" "Nng" "you know" "well" "oke" "jadi" "nah" "ee" "begitulah" dan sebagainya. Semua ini juga mengganggu suara lain yang lebih berarti dan bahkan bisa memelintir mulut dan lidah. 

Virus verbal sangat tidak enak didengar (terutama jika terlalu sering atau terlalu banyak) dan tidak konsisten dengan citra profesional Kita. Ini semua bisa membuat Kita tampak tidak yakin, tidak siap atau bahkan seperti tidak terdidik. Berita baiknya, penyakit karena virus verbal sebenarnya sangat mudah disembuhkan. 

Berikut ini lima langkah untuk mencegah, memperlakukan dan mengobatinya.

1.      DIAGNOSIS MASALAHNYA
Virus verbal menular tanpa disadari. Oleh sebab itu, satu-satunya cara untuk mengetahui keberadaannya adalah dengan merekam pembicaraan Kita. Rekamlah pembicaraan telepon, pembicaraan publik atau pembicaraan lain yang resmi sifatnya atau berkaitan dengan bisnis Kita. 

2.       BERHENTI
Kapanpun Kita merasakan diri Kita mengucapkan bunyi yang bukan kata-kata, berhentilah sejenak. Jeda sebentar ini akan terasa agak menakutkan saat pertama kali Kita mencobanya. Apalagi, jika Kita sedang bericara di depan orang banyak. Akan tetapi jika hal ini Kita lakukan tidak lebih dari 5 detik, pendengar Kita tidak akan mengetahuinya. Berhenti sejenak ini akan membantu Kita mengumpulkan kembali pikiran-pikiran Kita, sambil memberi waktu kepada pendengar untuk merefleksikan apa yang telah Kita katakan sebelumnya.

3.       VOICEMAIL
Dengarkan voicemail sendiri dan catat apakah ada word filler yang terkandung di dalamnya. 

4.       BANTUAN ORANG LAIN
Jelaskan kepada orang yang mau membantu Kita. Jelaskan apa yang sedang Kita coba dan sepakati bersama bentuk-bentuk kode yang diperlukan untuk menghentikan bicara Kita setiap kali gejala penyakit ini muncul. Peringatan yang konstan akan memacu Kita bisa menaklukkan virus berbahaya ini. 

5.       TAHAN NAFAS
Saat Kita merasa akan melakukannya, ambillah nafas, tahan sebentar dan mulailah bicara lagi. Fokus kepada proses bernafas akan mengalihkan pikiran Kita dari virus-virus ini, dan sekaligus akan mengurangi rasa aneh yang muncul di tengah kekosongan kata.

Tidak ada komentar:
Tulis komentar