Di masjid ada jin, benarkah? Kita boleh percaya, boleh tidak. Namun 
yang pasti, seperti halnya manusia, jin juga makhluk Allah. Bagi banyak 
orang, jin itu gaib karena tidak bisa ditangkap panca indera. Tapi, bagi
 sebagian orang, tidak gaib sebab ia bisa dilihat penampakannya atau 
dirasakan kehadirannya.
Benarkah ada hubungannya antara masjid dan jin?
Di
 kota Mekah, ada sebuah masjid yang diberinama "Masjid Jin". Konon, 
masjid ini dibangun tepat pada lokasi dimana Rasulullah saw ditemui 
sekelompok jin sebagaimana diceritakan dalam al-Quran surah al-Jin. 
Ketika itu, Nabi sedang membaca al-Quran. Tiba-tiba, sekelompok jin 
datang dan mendekat untuk mendengarkan lantunan ayat suci al-Quran. 
Karena mereka kagum, lantas menyatakan iman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kisah
 itu membuktikan bahwa jin bisa saja datang dan dilihat oleh manusia. 
Lantas, apa memang benar di masjid ada jin? Wallahu A'lam. Namun, di 
beberapa masjid, mushalla atau langgar, menurut pengakuan sebagian 
jamaah yang pernah melihat dan merasakan keberadaannya, mengakui bahwa 
di tempat-tempat suci itu pun juga ada jin yang datang atau bahkan 
menetap, beri'tikaf.
Di Masjid Muritsul Jannah Kotalama 
Malang, bagi sebagian warga yang dulu pernah mengalami, mengaku juga ada
 jin di sana. Masjid yang telah berdiri sejak 1965 ini, dahulu masih 
berada di tengah perkampungan yang dikenal angker pula. Sehingga, tidak 
mengherankan bila ada berita tentang jin di masjid tersebut.
Kini,
 masjid itu tetap berada di tengah kampung yang padat penduduk. Sudah 
jarang ada warga yang mengaku melihat atau merasakan ada jin di sana. 
Selain itu, ramainya aktivitas warga di kampung, juga mengurangi 
intensitas berita-berita tentang alam gaib ini. Namun, bukan berarti di 
masjid tersebut "bebas" jin. Sebab, bisa saja masih ada, hanya 
keberadaannya tidak terlihat dan belum ditangkap indera manusia.
Cerintanya,
 pernah ada beberapa pemuda sedang ngobrol di teras Masjid Muritsul 
Jannah. Tiba-tiba, tanpa disangka, beduk besar yang tergantung di 
langit-langit masjid, berbunyi sekeras-kerasnya tanpa ada seorang pun 
yang menabuhnya. Sontak saja, para pemuda itu ketakutan dan lari 
tunggang langgang.
Ada juga sebuah cerita tentang seorang 
anak, sebut saja namanya Irul yang sedang tidur di dalam masjid. 
Melewati tengah malam, anak itu terbangun. Betapa kagetnya si Irul ini 
saat kedua matanya melihat ke kaca masjid. Sebab, tampak di kaca itu 
sebuah wajah besar yang memenuhi ukuran kaca. Sambil berteriak dan 
menangis ketakutan, anak itu langsung lari terbirit-birit.
Yang
 lebih ekstrem lagi, dulu saat masjidnya masih kecil, belum selebar 
sekarang, ada seorang pemuda sedang tidur terlelap bersama beberapa 
rekannya di dalam masjid. Saat terbangun, pemuda itu sungguh tidak 
menyangka, ia sudah ada di kamar mandi masjid. Ketika ia melihat ke 
samping kanan-kiri, tidak ada lagi temannya. Yang ada, hanya bak mandi. 
Tanpa dikomando lagi, pemuda malang itu langsung kabur pulang ke 
rumahnya.
Kisah-kisah aneh bin ajaib di atas, telah 
menjadi cerita umum di kalangan jamaah Masjid Muritsul Jannah sehingga 
keyakinan adanya jin di masjid itu hingga kini masih kuat di kalangan 
mereka. Selain cerita di atas, masih banyak cerita lain yang dituturkan 
beberapa warga tentang keberadaan jin penghuni Masjid Muritsul Jannah.
Pengalaman
 dari cerita ini, boleh dipercaya boleh tidak. Keberadaan jin di masjid 
itupun, boleh dipercaya boleh tidak. Tapi, sekali lagi, yang patut 
dicamkan adalah bahwa jin itu ada. Ia makhluk Allah sebagaimana manusia.
 Jin bisa berada di mana-mana, bahkan di masjid sekalipun.
Bagi
 beberapa orang, bahkan ada yang percaya bahwa sebuah masjid yang 
didalamnya masih ada unsur mistik, keanehan atau keunikan, hal itu 
justru menunjukkan kehebatan masjid tersebut. Sama halnya dengan benda 
antik lain, berarti masjid tersebut memiliki ioni atau kekuatan magic 
yang nilai tinggi.
 

 
 




Tidak ada komentar:
Tulis komentar